BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Kodam III/Siliwangi membantah tuduhan terkait adanya tuduhan Babinsa yang berdinas sebagi salah satu penyebar hoax. Kodam III/Siliwangi juga menyanggah beritap-berita hoax terkait penyerangan ulama yang terjadi beberapa waktu lalu melibatkan anggota Kodam III/Siliwangi.
"Klarifikasi yang telah dikeluarkan oleh Brigjen Pol. M. Iqbal Karopenhumas Mabes Polri bahwa Divisi Humas Mabes Polri tidak pernah mengeluarkan statemen berita yang menuduh Babinsa sebagai dalang penyebaran hoax. Namun ada beberapa pihak media yang mencoba mengangkat berita tersebut dengan judul berita yang sifatnya menyudutkan intitusi TNI AD,dalam hal ini Babinsa yang berdinas di Bandung atau Kodam Siliwangi,"tutur Kapendam III/Siliwangi Kol Arh. M Desi Ariyanto di Bandung, Senin(26/2).
Menurut Desi, keterangan dari salah seorang saksi Wawan Setia Permana yang telah selesai menjalani pemeriksaan dari Mabes Polri dan berhasil dihubungi oleh Kodam III/Siliwangi menyatakan dirinya sama sekali tidak pernah menerima pertanyaan dan memberikan keterangan terkait adanya keterlibatan Babinsa dalam penyebaran berita hoax penyerangan para ulama.
"Kodam III/Siliwangi akan selalu konsisten dalam menegakkan aturan dan hukum yang berlaku, serta tidak akan pernah menutup-nutupi bila memang ada prajurit dan PNS Kodam III/Siliwangi yang melakukan pelanggaran hukum. Siapapun prajurit yang bersalah harus siap menerima sangsi hukum tanpa ada pengecualian,
Desi menegaskan terkait tersebarnya berita di Whats App yang menjelaskan kronologi, fakta-fakta, analisa dan kesimpulan tentang Babinsa yang menyebar Hoax, kami pastikan juga bahwa berita tersebut bukan butan dan berasal dari institusi Kodam III/Siliwangi.
"Kami tegaskan pula bahwa tulisan yang ada dalam berita tersebut tidak benar alias hoax dan ditulis serta disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," cetusnya.
Ditambahkannya, berdasarkan 2 klarifikasi tersebut, Kodam III/Siliwangi mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Karopen Humas Mabes Polri Brigjen Pol. M. Iqbal serta Sdr. Wawan yang telah bersedia memberikan klarifikasi kepada media dan juga Kodam III/Siliwangi.
"Klarifikasi ini kami buat dalam rangka mencegah timbulnya kegaduhan yang tidak bermanfaat di masyarakat, serta untuk terus menjaga soliditas serta sinergitas TNI - Polri yang semakin kokoh dan kuat hanya untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI," pungksnya.(Red)
"Klarifikasi yang telah dikeluarkan oleh Brigjen Pol. M. Iqbal Karopenhumas Mabes Polri bahwa Divisi Humas Mabes Polri tidak pernah mengeluarkan statemen berita yang menuduh Babinsa sebagai dalang penyebaran hoax. Namun ada beberapa pihak media yang mencoba mengangkat berita tersebut dengan judul berita yang sifatnya menyudutkan intitusi TNI AD,dalam hal ini Babinsa yang berdinas di Bandung atau Kodam Siliwangi,"tutur Kapendam III/Siliwangi Kol Arh. M Desi Ariyanto di Bandung, Senin(26/2).
Menurut Desi, keterangan dari salah seorang saksi Wawan Setia Permana yang telah selesai menjalani pemeriksaan dari Mabes Polri dan berhasil dihubungi oleh Kodam III/Siliwangi menyatakan dirinya sama sekali tidak pernah menerima pertanyaan dan memberikan keterangan terkait adanya keterlibatan Babinsa dalam penyebaran berita hoax penyerangan para ulama.
"Kodam III/Siliwangi akan selalu konsisten dalam menegakkan aturan dan hukum yang berlaku, serta tidak akan pernah menutup-nutupi bila memang ada prajurit dan PNS Kodam III/Siliwangi yang melakukan pelanggaran hukum. Siapapun prajurit yang bersalah harus siap menerima sangsi hukum tanpa ada pengecualian,
Desi menegaskan terkait tersebarnya berita di Whats App yang menjelaskan kronologi, fakta-fakta, analisa dan kesimpulan tentang Babinsa yang menyebar Hoax, kami pastikan juga bahwa berita tersebut bukan butan dan berasal dari institusi Kodam III/Siliwangi.
"Kami tegaskan pula bahwa tulisan yang ada dalam berita tersebut tidak benar alias hoax dan ditulis serta disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," cetusnya.
Ditambahkannya, berdasarkan 2 klarifikasi tersebut, Kodam III/Siliwangi mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Karopen Humas Mabes Polri Brigjen Pol. M. Iqbal serta Sdr. Wawan yang telah bersedia memberikan klarifikasi kepada media dan juga Kodam III/Siliwangi.
"Klarifikasi ini kami buat dalam rangka mencegah timbulnya kegaduhan yang tidak bermanfaat di masyarakat, serta untuk terus menjaga soliditas serta sinergitas TNI - Polri yang semakin kokoh dan kuat hanya untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI," pungksnya.(Red)