BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil berharap pemerintah pusat memberikan dukungan penuh untuk menyempurnakan Electric Crossover EVHERO, mobil listrik hasil karya Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung.
Menurut Kang Emil sapaan akrab pria ini bahwa mobil listrik buatan anak negeri ini merupakan salah satu solusi untuk mengurangi polusi. Tidak seperti yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dari mobil konvensional pada umumnya.
Lebih lanjut dikatakannya,Pemkot Bandung akan mendukung secara lokal sebisa mungkin. Harusnya pemerintah pusat mendukung teknologi ramah lingkungan udara bersih. Kalau didukung secara politis, akan merevolusi kendaraan di Indonesia ramah lingkungan, kata Emil kepada wartawan saat peluncuran EVHERO di Kampus Itenas, Jalan PHH. Mustopha, Kota Bandung, Rabu (15/7).
Emil Berharap EVHERO bukan hanya sebatas penelitian saja, dan berakhir di garasi karena mobil listrik tidak berlanjut dikembangkan. "Nanti difollow up, minimal bisa wara-wiri di jalanan Kota Bandung," tegasnya.
Kehadiran EVHERO juga sebagai pembuktian bagi pemerintah Indonesia bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) dalam negeri juga bisa unggul dalam pengembangan teknologi, tuturnya seraya menambahkan ini membuktikan bahwa teknologi anak bangsa sudah siap, dibikin prototipe, dan karya anak bangsa ini menjadi tuan rumah di negeri sendiri, jelasnya.
Pada kesempatan itu Emil mencoba langsung mengendarai EVHERO. Menurutnya, kendaraan listrik tersebut mempunyai kualitas mumpuni untuk digunakan sehari-hari.
"Saya stir stabil, tidak ada masalah, nyaman, kelebihannya saya coba, tidak hanya kagumi teori, gak ada bedanya dengan mobil lain bahkan suaranya tidak ada, betul-betul silent," tuturnya.
Ditambahkannya supaya EVHERO bisa diterima oleh masyarakat,diperlukan dukungan besar di pelbagi sektor. Aspek yang paling menonjol adalah sokongan modal dan regulasi pemerintah soal peredaran mobil listrik hasil dalam negeri.
"Next step untuk diproduksi skala massal butuh kapitalisasi besar dan peraturan mendukung, dukungan industri juga penting," pungkasnya.(Red)
Menurut Kang Emil sapaan akrab pria ini bahwa mobil listrik buatan anak negeri ini merupakan salah satu solusi untuk mengurangi polusi. Tidak seperti yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dari mobil konvensional pada umumnya.
Lebih lanjut dikatakannya,Pemkot Bandung akan mendukung secara lokal sebisa mungkin. Harusnya pemerintah pusat mendukung teknologi ramah lingkungan udara bersih. Kalau didukung secara politis, akan merevolusi kendaraan di Indonesia ramah lingkungan, kata Emil kepada wartawan saat peluncuran EVHERO di Kampus Itenas, Jalan PHH. Mustopha, Kota Bandung, Rabu (15/7).
Emil Berharap EVHERO bukan hanya sebatas penelitian saja, dan berakhir di garasi karena mobil listrik tidak berlanjut dikembangkan. "Nanti difollow up, minimal bisa wara-wiri di jalanan Kota Bandung," tegasnya.
Kehadiran EVHERO juga sebagai pembuktian bagi pemerintah Indonesia bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) dalam negeri juga bisa unggul dalam pengembangan teknologi, tuturnya seraya menambahkan ini membuktikan bahwa teknologi anak bangsa sudah siap, dibikin prototipe, dan karya anak bangsa ini menjadi tuan rumah di negeri sendiri, jelasnya.
Pada kesempatan itu Emil mencoba langsung mengendarai EVHERO. Menurutnya, kendaraan listrik tersebut mempunyai kualitas mumpuni untuk digunakan sehari-hari.
"Saya stir stabil, tidak ada masalah, nyaman, kelebihannya saya coba, tidak hanya kagumi teori, gak ada bedanya dengan mobil lain bahkan suaranya tidak ada, betul-betul silent," tuturnya.
Ditambahkannya supaya EVHERO bisa diterima oleh masyarakat,diperlukan dukungan besar di pelbagi sektor. Aspek yang paling menonjol adalah sokongan modal dan regulasi pemerintah soal peredaran mobil listrik hasil dalam negeri.
"Next step untuk diproduksi skala massal butuh kapitalisasi besar dan peraturan mendukung, dukungan industri juga penting," pungkasnya.(Red)