BANDUNG,LENTERAJABAR.COM- Peringatan Hari Jadi TNI ke -72 di Lingkungan Komando Derah Militer II/Siliwangi.Irdam III/ SLW Kolonel Inf Dedy Agus P,SH bertindak selaku Inspektur Upacara mewakili Pangdam III/Siliwangi yang di gelar di lapangan Mokodam III/Siliwangi, Jalan Aceh No 69 Bandung, Kamis (5/10).
Dalam kesempatan tersebut, Irdam III/Siliwangi, Kolonel Inf Dedy Agus, membacakan amanat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Dalam amanatnya, Panglima TNI mengatakan, “Bersama Rakyat TNI Kuat”, artinya TNI tumbuh dan berkembang serta berjuang bersama rakyat dan bersama rakyat TNI kuat dalam menjaga dan melindungi NKRI.
“Kedekatan dan kebersamaan TNI-Rakyat adalah inti dan pusat kekuatan dari system Pertahanan Semesta”, kata Gatot.
TNI terus membangun kekuatan yang difokuskan kepada modernisasi alutsista, pengembangan organisasi, penambahan sarana-prasarana terutama di pulau-pulau strategis dan ketersediaan anggaran.
Panglima juga mengingatkan seluruh prajurit dan ASN dituntut mengedepankan tugas dab kepentingan masayrakat diatas kepnetingan pribadi. Sekecil apapun sikap dan tindakan primitive akan mengganggu bahkan merusak jati diri TNI, sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.
Berbagai prestasi dan penghargaan telah di raih TNI, bahkan berdasarkan hasil survey Center for Strategic and International studies (CSIS) bahwa TNI sebagai institusi paling solid dan terpercaya, ujarnya.
Jenderal Gatot juga mengingatkan dan menginstruksikan kepada segenap TNI untuk, Pertama, tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YHE, sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas, kehidupan bermasayrakat, berbangsa dan bernegara.
Kedua, Tugas Prajurit TNI sangat berkaitan langsung dengan tegak atau runtuhnya Negara, bersatu atau bercerainya bangsa; Ketiga, junjung tinggi nilai dan semangat kebangsaan demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta tetap tegaknya kedaulatan NKRI yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945.
Keempat, pegang teguh disiplin keprajuritan dengan berpedoman Sapta marga, Sumpah Prajurit, Delapan wajib TNI, taati hukum dan hormati hak asasi manusia; Kelima, bina soliditas satuan, tegakkan rantai komando dan mantakan kesatuan Komando di setiap strata kepemimpinan satuan TNI, sehingga terwujud loyalitas tegak lurus yang jelas dan tegas.
Keenam, selalu hadir ditengah-tengah masyarakat dan harus mampu memberikan kontribusi positif. Serta tingkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mengantisipasi segala bentuk ancaman proxy war dan cyber war yang menjadi ancaman nyata bangsa saat ini. Ketujuh, laksanakan semua tugas dengan berbuat terbaik, berani, tulus dan ikhlas hanya untuk NKRI.Dirgahayu ke- 72 TNI, Bersama Rakyat TNI Kuat, selamat bertugas, tandasnya. (Red/Fbr)
Dalam kesempatan tersebut, Irdam III/Siliwangi, Kolonel Inf Dedy Agus, membacakan amanat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Dalam amanatnya, Panglima TNI mengatakan, “Bersama Rakyat TNI Kuat”, artinya TNI tumbuh dan berkembang serta berjuang bersama rakyat dan bersama rakyat TNI kuat dalam menjaga dan melindungi NKRI.
“Kedekatan dan kebersamaan TNI-Rakyat adalah inti dan pusat kekuatan dari system Pertahanan Semesta”, kata Gatot.
TNI terus membangun kekuatan yang difokuskan kepada modernisasi alutsista, pengembangan organisasi, penambahan sarana-prasarana terutama di pulau-pulau strategis dan ketersediaan anggaran.
Panglima juga mengingatkan seluruh prajurit dan ASN dituntut mengedepankan tugas dab kepentingan masayrakat diatas kepnetingan pribadi. Sekecil apapun sikap dan tindakan primitive akan mengganggu bahkan merusak jati diri TNI, sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.
Berbagai prestasi dan penghargaan telah di raih TNI, bahkan berdasarkan hasil survey Center for Strategic and International studies (CSIS) bahwa TNI sebagai institusi paling solid dan terpercaya, ujarnya.
Jenderal Gatot juga mengingatkan dan menginstruksikan kepada segenap TNI untuk, Pertama, tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YHE, sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas, kehidupan bermasayrakat, berbangsa dan bernegara.
Kedua, Tugas Prajurit TNI sangat berkaitan langsung dengan tegak atau runtuhnya Negara, bersatu atau bercerainya bangsa; Ketiga, junjung tinggi nilai dan semangat kebangsaan demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta tetap tegaknya kedaulatan NKRI yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945.
Keempat, pegang teguh disiplin keprajuritan dengan berpedoman Sapta marga, Sumpah Prajurit, Delapan wajib TNI, taati hukum dan hormati hak asasi manusia; Kelima, bina soliditas satuan, tegakkan rantai komando dan mantakan kesatuan Komando di setiap strata kepemimpinan satuan TNI, sehingga terwujud loyalitas tegak lurus yang jelas dan tegas.
Keenam, selalu hadir ditengah-tengah masyarakat dan harus mampu memberikan kontribusi positif. Serta tingkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mengantisipasi segala bentuk ancaman proxy war dan cyber war yang menjadi ancaman nyata bangsa saat ini. Ketujuh, laksanakan semua tugas dengan berbuat terbaik, berani, tulus dan ikhlas hanya untuk NKRI.Dirgahayu ke- 72 TNI, Bersama Rakyat TNI Kuat, selamat bertugas, tandasnya. (Red/Fbr)