Notification

×

Iklan

Iklan

Kesbang Akan Tindak Tegas Bila Ada Ormas Pendongkel Pancasila

Rabu, 07 Juni 2017 | 13:03 WIB Last Updated 2017-06-07T06:03:17Z
CIMAHI LENTERAJABAR.COM - Menurut Kepala Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kota Cimahi Totong Solehudin secara tegas pihaknya akan menindak tegas bila ada salah satu Organisasi Masyrakat, (Ormas) yang sudah menyimpang dan bertentangan dengan Pancasila seyogyanya harus ditindak sesuai aturan yang berlaku. Bahkan, aparat hukum bisa langsung bertindak apabila ditemukan adanya ormas anarki, tegan Totong, pada SPB saat dikonfirmasi diruangan kerjanya beberapa waktu yang lalu.

Menurut Totongpun, bahwa Kantor Kesbang Kota Cimahi mengaku belum menerima laporan sampai saat ini, adanya ormas yang teridentifikasi yang bertentangan dengan Pancasila dan melanggar UU No 17/2013 tentang Ormas.

Totong mengatakan, bahwa saat ini di Cimahi ada 175 ormas dan LSM yang terdaftar. Itupun tambah Totong, Dalam berbagai kesempatan pihaknya sering mengumpulkan mereka dalam sebuah forum diskusi untuk menyamakan persepsi mengenai isu kebangsaan, disamping menyamakan persepsi, juga sebagai ajang silaturahmi da kedekatannya Ormas, LSM, OKP dengan pemkot untuk memajukan kota Cimahi dari berbagai aspek kehidupan.

"Jangan pernah mencoba untuk menggantikan ideologi negara, karena Pancasila, UUD 1945 dan NKRI sudah harga mati," kata Totong tegas..

Karena menurutnya, Pancasila, adalah merupakan unsur pemersatu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Maka sepatutnya, Ormas yang ada saat ini di seluruh Indonesia harus merujuk pada isi dan tujuan Pancasila. Apabila ada Ormas yang sudah bertentangan dengan Pancasila, dirinya menghimbau untuk segera menyesuaikan dengan azas negara.

"Sudah jelas dinyatakan bahwa tidak boleh bertentangan dengan azas negara,".

Seperti diketahui, akhir-akhir ini pemerintah pusat tengah gencar-gencarnya dengan rencana pembubaran Ormas yang bertentangan dengan Pancasila. Terbaru, pemerintah pusat melalui Kementrian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemen Polhukam) tengah membahas pembubaran salah satu Ormas Islam, yakni Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) karena dianggap bertentangan dengan Pancasila.(Bagdja)
×
Berita Terbaru Update