Notification

×

Iklan

Iklan

Wakil Rakyat Minta Revaluasi Pendidikan SMK

Minggu, 07 Mei 2017 | 18:06 WIB Last Updated 2017-05-08T08:21:11Z
                                                                                                                                                 
BANDUNGLENTEAJABAR.COM - Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat meminta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk melakukan reevaluasi terhadap jenjang pendidikan SMK khususnya terkait dengan kemampuan penyediaan sarana dan prasarana di setiap sekolah.

Hal ini tegaskan Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, H. Syamsul Bachri, SH.,MH. Kepada wartawan di gedung dewan jalan Diponegoro no 27 di Kota Bandung kemarin.

“Saya melihat arus pendidikan SMK itu harus ada reevaluasi, karena dulu orang gampang membentuk, membangun sekolah tanpa diikuti dengan sarana dan prasarana yang cukup, harusnya Dinas Pendidikan melakukan evaluasi kalau sekiranya tidak mencukupi sarana dan prasarananya, merger saja dengan Sekolah yang lain.” Ujarnya.
Diungkapkan, harusnya SMK itu punya sarana cukup, fasilitas yang cukup sehingga SMK itu betul-betul sekolah yang memberikan pelajaran praktek yang cukup. Jangan ketika praktek sarana dan prasarana gak ada tegas wakil rajyat daerah pemilihan Cirebon ini !.

“Saya lihat bukan setuju dalam posisi Dinas Pendidik membuat program mobil training unit itu, tetapi cobalah dievaluasi SMK di Jawa Barat ini, yang kira-kira memenuhi standar minimal jalan, yang tidak memenuhi berhentikan saja, atau demerger, supaya ada sesuatu yang betul-betul tercapai dari tujuan SMK itu.”harapnya.

Politisi PDI Perjuangan Jabar menegaskan. Kalau hanya sekedar bangun gedung, orang masuk, begitu akan praktek sarana gak ada, pertama itu kebohongan publik, kedua jangan memberikan harapan kepada anak posisi ini-posisi itu, kalau ternyata sarana prasarananya gak ada, karena pada saatnya giliran praktek anak-anak lain masih di selolah ini diluar kemana-mana.

“Saya berharap Disdik melakukan evaluasi itu, itu penting, kalau (SMK) negeri tinggal meningkatkan metodologi cara prakteknya, kita bisa lihat itu ke lapangan. Supaya harapan masyarakat betul-betul bisa jadi kenyataan.”harapanya.(Red/Hfa)
×
Berita Terbaru Update