Demikian hal itu terungkap dalam kegitan Sosiliasasi Pendidikan Bela Negara Angkatan 2 dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat . Puluhan warga dari tokoh masyarakat, pemuda, organisasi masyarakat, Rukun Warga (RW), ulama dan lainnya turut serta dalam acara tersebut. di Kantor Kecamatan Beber dan Greged, Kamis (18/5).
Kasubdit Wawasan Kebangsaan dan Pembauran Bangsa pada Kesbangpol Provinsi Jabar, R. Ganjar menjelaskan kegiatan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan mengaktualisasiakan nilai-nilai Pancasila, UUD1945, Bhineka Tunggal Ika dalam satu wadah NKRI. Tujuan kegiatan terciptanya penguatan bela negara dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara dalam keanekaragaman rasa, suka, budaya dan agama dalam wadah NKRI.
Lebih lanjut dikatakannya,semua orang wajib mendukung program bela Negara. Bila dia berada di tingkat RW perannya dapat diwujudkan dengan menjaga keamanan di RW tersebut,tutur Ganjar.
Ditambahkannya melihat antusias peserta tampak pada kegiatan yang bertema melalui pendidikan bela negara kita tingkatkan masyarakat Jabar yang produktif, inovatif dan kompetitif dalam bingkai NKRI.
Sementara Kepala Kesbangpol Kabupaten Cirebon, Drs. H. Harry Safari Margapraja, MM mengaku senang wilayah Kabupaten Cirebon kembali menjadi lokasi Sosialisasi Bela Negara. Pihaknya melihat sangat penting warga memahami arti bela Negara.
“Kita semua harus berperan aktif dalam bela Negara. Warga yang sudah ikut harus menyampaikan pengetahuannya kepada orang lain,” kata Harry.
Salah satu peserta Dani Margani mengaku senang mengikuti sosialisasi yang menambah wawasan dan pengalaman dalam mendalami wawasan bela Negara. Awalnya dia memahami bela Negara secara sempit yakni perang.
“Ternyata ikut menjaga keamanan wilayah, berkiprah dalam pembangunan, mendukung program pemerintah itu termasuk bela Negara. Kami harapkan kegiatan seperti ini dilakukan secara periodik sehingga banyak peserta yang memahami arti bela Negara,” pungkasnya.(Red/Scb)
