"Nama beliau (Dedi Mulyadi, red) diusulkan dan menjadi harapan seluruh kader dalam Rapimda (Rapat Pimpinan Daerah, red) yang kemarin digelar di Karawang. Seluruh pimpinan desa kelurahan, kecamatan, DPD kabupaten kota, fraksi DPRD provinsi dan kabupaten kota, ormas serta DPD mengusulkan nama Pak Dedi untuk maju mencalonkan sebagai Gubernur Jabar periode 2018-2023," ujar Wakil Ketua DPD partai Golkar Jabar, M. Q. Iswara kepada wartawan di Gedung DPD Partai Golkar Jabar, Jln. Maskumambang, Jumat (28/4/2017).
Nama Dedi Mulyadi, lanjut Iswara, memang cukup menjual. Pria yang kini menjabat sebagai Bupati Purwakarta itu juga menjadi kader Partai Golkar yang paling tinggi suaranya dari beberapa hasil survei, baik urusan popularitas maupun elektabilitas. Respon DPP Partai Golkar terkait usulan nama Dedi juga sangat baik.
Setelah mengusulkan Dedi Mulyadi, ujar Iswara, seluruh kader kini diharapkan mampu untuk bekerja keras dan cerdas untuk memenangkannya. Ia menilai, kader akan melaksanakannya karena pada Rapimda, seluruhnya sudah menyatakan kesiapan.
"Semua kader akan bergerak setelah usulan diterima oleh DPP. Mereka juga sudah menyatakan kesiapannya untuk memenangkan Pak Dedi," tambahnya yang dalam Rapimda berperan sebagai Ketua Steering Committee.
Iswara mengaku optimis, apa yang diusulkan seluruh kader itu akan berbuah manis pada Pilgub Jabar 2018. Pihaknya berkaca pada dua kali pelaksanaan Pilgub sebelumnya, di mana Partai Golkar tak pernah menang. Hal itu dinilai memberikan pembelajaran penting.
"Betul kami tak punya gubernur (kader partai) selama dua periode ini, dan itu memunculkan kerinduan dari para kader. Kami langsung lakukan pengkajian secara kondisi dan fakta, termasuk beberapa pilkada. Ternyata ada defiasi yang menarik sehingga kami optimis. Kader kami akan diperjuangkan agar bisa menjadi gubernur," jelasnya.(Red/Hfa)
