Notification

×

Iklan

Iklan

Founder Bandung Award Jack Febrian : Majukan Industri Pariwisata Gunakan Konsep Bersinergi Dan Kolaborasi

Selasa, 14 Februari 2017 | 17:34 WIB Last Updated 2017-02-14T10:35:05Z
BANDUNG,LENTERAJABAR. COM - Potensi di sektor  kepariwisataan  wilayah Bandung Raya besar, namun hal ini harus di lakukan senergitas dan kolaborasi,terutama antar pemerintah daerah di wilayah yang meliputi,Kota Bandung,Cimahi ,Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat,serta melibatkan berbagai stakeholder, instansi, organiasi, pelaku usaha kepariwisataan dan masyarakat.

Menurut Jack Febrian selaku Founder Bandung Award,  kita melihat bahwa antara pemerintah daerah dan non pemerintah ( stakeholder, instansi, organiasi, pelaku usaha kepariwisataan dan masyarakat termasuk wartawan) dinilai masih kurang bersenergi dan berkolaborasi, sehingga hasilnya kurang maksimal dan tingkat kunjungan wisata yang masuk ke Bandung Raya walaupun meningkat tetapi kurang signifikan.

Lebih lanjut dikatakan pengusaha muda bidang travel ini , melalui kegiatan Bandung Award ini, di harapkan senergifitas dan kolaborasi antara pemerintah dan non pemerintah dapat saling mensupport demi kemajuan kepariwisataan Bandung Raya dalam meningkatkan kunjungan wisata dan dijadikan kawasan ini sebagai tempat MICE, kata  Jack kepada ITJA disela acara malam Anugrah Bandung Award 2017 di hotel Grand Pasundan Bandung, Senin (13/02) malam.

Menurutnya respon pelaku di bidang kepariwisataan dan stakeholder mensupport serta terlibat dalam kegiatan acara Bandung Award ke IV/ 2017 ini, jumlah peserta pendukung semakin meningkat  dan Alhmadulillah,sebanyak 64 organiasi,kata pria low profil ini.

Bahkan yang lebih hebatnya lagi, ke 64 organiasi kepariwisataan seperti Asita Jawa Barat, PHRI Jawa Barat, Kadin Kota Bandung, Indonesian Tourism Journalist Associaton (ITJA), HIPMI JABAR, CKC, ICA, FPAB, Seniman, PWP, Yayasan Pajajaran Indonesia, Yayasan Pamanah Rasa Nusantara, Disbudpar Kota Bandung, Dispopar Kab. Bandung. Asosiasi Wira Usaha Bandung, ASPPI DPD Jabar, KGB Jabar, PTLB, PHRI Jabar, Majelis Adat Sunda, Jaga Lembur Kota Bandung, Bandung Side, Rukanda Koswara, ASATI, DPD ASPERAPI Jawa Barat, Forum Silat Cimahi, Korembi, Mojang Jajaka, Universitas Pendidikan Indonesia, Jajaka KBB, Himpunan Humas Hotel Bandung, dll, secara bersama-sama bersepakat mendeklarasikan Pariwisata Bandung Raya, katanya.

Ditambahkannya Deklarasi Pariwisata Bandung Raya ini merupakan yang pertama di Indonesia, karena melibatkan 64 organisasi se Bandung Raya termasuk juga Pemerintah Daerah kota Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung dan Kab Bandung Barat,jelas Founder ITJA ini.

Diharapkan dengan telah bersinergi dan berkolaborasinya, seluruh unsur pelaku usaha kepariwisatawaan dan pemerintah, diharapkan semua permasalahan kepariwisataan dapat dicarikan solusi dan diatasi bersama, seperti tingkat kemacetan, biaya parkir mahal, termasuk soal infrastruktur jalan menuju objek wisata. Sehingga sector keperiwataan Bandung Raya semakin maju dan terus berkembang, sehingga diharapkan tingkat kunjungan wisata ke Bandung raya semakin meningkat, baik langsung maupun tidak dapat meningkatan ekonomi kerakyatan , ujarnya.

Kegiatan malam anugrah Bandung Award 2017 ini, dibuka Plt Kadisbudpar Kota Bandung Pagat Risjanwar, Jack mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud pengakuan kepada pelaku pariwisata yang terus berkomitmen dalam memajukan kepariwisataan Bandung Raya.

Ditambahkan pria yang berprofesi sebagai dosen ini ,Penghargaan di bagi dalam tiga katagori yaitu katagori Perwakilan Pelaku Usaha diberikan kepada Hotel: Grand Pasundan; Tour: Mentari Tour; Restoran : KLC; Pendidikan STPB; Seniman : Uwi, pemecah berbagai rekor dunia.

Sedangkan untuk katagori Pemerintahan diberikan kepada Pemkot Bandung; Kota Cimahi ; Kab Bandung dan Kab. Bandung Barat dan Pam Obvit Polda Jabar. Untuk katagori Organisasi diberikan kepada PHRI; ASITA; HPI; ITJA dan KADIN,jelas Jack Febrian. (Fr/R)

×
Berita Terbaru Update