Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung Herry M Djauhari
mengatakan, guna menggairahkan minat baca, pihaknya berniat
mengembangkan sarana dan fasilitas serta memperluas hingga ke
taman-taman yang ada disudut Kota Bandung.
Hal tersebut dilakukan menginggat minat baca di Kota Bandung masih terbilang minim. Dari catatan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung, minat baca warga Kota Bandung berada di bawah angka 10 persen dari total jumlah penduduk yang ada.
Lebih lanjut dikatakan Herry,pihaknya juga akan melengkapi keberadaan fasilitas perpustakaan diberbagai lingkungan sekolah. Karena keberadaan perpustakaan di sekolah belum tertata dengan baik,ujar mantan Sekretaris dewan kota Bandung ini di Jalan Sukabumi Kota Bandung, Rabu (11/1/2017).
Selain upaya tersebut, pihaknya bakal mulai menggerakan program literasi unik seperti penyediaan gerobak baca, jongko-jongko serta mobile library yang nantinya mengunjungi taman-taman tematik yang ada di Kota Bandung.
"Kantor kita nanti pindah ke Jalan Seram di Kantor Dinas Pertamanan sebelumnya. Di lantai nanti dibuat perpustakaan yang representatif mulai dari buku nasional hingga internasional. Sehingga diharapkan minat baca semakin meningkat," ucapnya.
Terlepas itu, pihaknya bakal turut membenahi penataan arsip-arsip di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Bahkan ke depan, proses pengarsipan disetiap SKPD di lingkungan pemerintahan Kota Bandung akan dilakukan lebih mudah dan terprogram.
"Penataan arsip-arsip menggunakan teknologi menjadi perhatian kita di tahun ini. Karena kita masih memiliki arsip-arsip yang berusia lima hingga 20 tahun. Nah nanti semua itu akan kita himpun dalam bentuk online," pungkasnya.( Hj/Ad )
Hal tersebut dilakukan menginggat minat baca di Kota Bandung masih terbilang minim. Dari catatan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung, minat baca warga Kota Bandung berada di bawah angka 10 persen dari total jumlah penduduk yang ada.
Lebih lanjut dikatakan Herry,pihaknya juga akan melengkapi keberadaan fasilitas perpustakaan diberbagai lingkungan sekolah. Karena keberadaan perpustakaan di sekolah belum tertata dengan baik,ujar mantan Sekretaris dewan kota Bandung ini di Jalan Sukabumi Kota Bandung, Rabu (11/1/2017).
Selain upaya tersebut, pihaknya bakal mulai menggerakan program literasi unik seperti penyediaan gerobak baca, jongko-jongko serta mobile library yang nantinya mengunjungi taman-taman tematik yang ada di Kota Bandung.
"Kantor kita nanti pindah ke Jalan Seram di Kantor Dinas Pertamanan sebelumnya. Di lantai nanti dibuat perpustakaan yang representatif mulai dari buku nasional hingga internasional. Sehingga diharapkan minat baca semakin meningkat," ucapnya.
Terlepas itu, pihaknya bakal turut membenahi penataan arsip-arsip di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Bahkan ke depan, proses pengarsipan disetiap SKPD di lingkungan pemerintahan Kota Bandung akan dilakukan lebih mudah dan terprogram.
"Penataan arsip-arsip menggunakan teknologi menjadi perhatian kita di tahun ini. Karena kita masih memiliki arsip-arsip yang berusia lima hingga 20 tahun. Nah nanti semua itu akan kita himpun dalam bentuk online," pungkasnya.( Hj/Ad )