BANDUNG.LEJA. COM - Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil, menegaskan untuk proyek pengentasan banjir di Kota Bandung, dirinya telah meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk segera melakukan pelelangan sejumlah proyek.
Menurutnya, dalam hitungan dua minggu, semua proyek itu mesti sudah berproses pelelangannya. Sehingga, jika lancar lelang dalam sebulan, maka pada akhir Maret sudah dapat dikerjakan.
"Alhamdulillah sesuai track semuanya," kata kang Emil saan akrab pria berkacanat ini kepada wartawan di Mal BIP jalan Merdeka Kota Bandung, kemarin.
Adapun proyek-proyek Dinas PU, Emil menyebutkan salah satunya pembuatan danau retensi yang telah dirapatkan bersama Dinas PU dan konsultan, di antaranya danau retensi Babakan Jeruk, gorong-gorong Pasteur, danau retensi Sirnaraga, danau retensi Bima, pembuatan basement sepanjang Pagarsih, danau retensi Cikutra yakni TMP.
"Lalu, ada danau retensi depan Pasar Gedebage dengan memperbesar gorong-gorongnya dan Sarimas. Insya Allah akhir Maret dapat mulai bekerja," ucapnya seraya akan memakan anggaran sekitar Rp 100 miliar. Selain itu, Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut danau retensi itu terdapat gagasan agar dapat digunakan multifungsi, seperti saat kemarau dipakai untuk ruang publik dan olahraga, sedangkan saat musim hujan dapat menjadi tempatnya air.(Ad/Hj)
Menurutnya, dalam hitungan dua minggu, semua proyek itu mesti sudah berproses pelelangannya. Sehingga, jika lancar lelang dalam sebulan, maka pada akhir Maret sudah dapat dikerjakan.
"Alhamdulillah sesuai track semuanya," kata kang Emil saan akrab pria berkacanat ini kepada wartawan di Mal BIP jalan Merdeka Kota Bandung, kemarin.
Adapun proyek-proyek Dinas PU, Emil menyebutkan salah satunya pembuatan danau retensi yang telah dirapatkan bersama Dinas PU dan konsultan, di antaranya danau retensi Babakan Jeruk, gorong-gorong Pasteur, danau retensi Sirnaraga, danau retensi Bima, pembuatan basement sepanjang Pagarsih, danau retensi Cikutra yakni TMP.
"Lalu, ada danau retensi depan Pasar Gedebage dengan memperbesar gorong-gorongnya dan Sarimas. Insya Allah akhir Maret dapat mulai bekerja," ucapnya seraya akan memakan anggaran sekitar Rp 100 miliar. Selain itu, Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut danau retensi itu terdapat gagasan agar dapat digunakan multifungsi, seperti saat kemarau dipakai untuk ruang publik dan olahraga, sedangkan saat musim hujan dapat menjadi tempatnya air.(Ad/Hj)