Notification

×

Iklan

Iklan

Prasetyawati: Munas PIRA 2025 Lahirkan Peta Jalan, Saatnya Terjemahkan Visi Nasional Menjadi Aksi Konkret Di Jawa Barat

Minggu, 12 Oktober 2025 | 18:30 WIB Last Updated 2025-10-12T13:39:36Z

Caption : Ketua PD PIRA Jawa Barat,Ir. Hj.Prasetyawati, MM saat sambutan pada  Musyawarah Nasional (Munas) Perempuan Indonesia Raya (PIRA) 2025 di Jakarta.
 

JAKARTA.LENTERAJABAR.COM
, – Musyawarah Nasional (Munas) Perempuan Indonesia Raya (PIRA) 2025 yang baru saja 
diselenggarakan pada 9-10 Oktober 2025 merupakan momentum strategis untuk mengonsolidasikan kekuatan dan mempertajam arah perjuangan organisasi. 


Ketua PD PIRA Jawa Barat, Ir. Hj.Prasetyawati, MM., menyatakan bahwa hasil Munas, termasuk terpilihnya Hj. Novita Wijayanti, SE.,MM., sebagai Ketua Umum, bukanlah akhir, melainkan titik awal untuk kerja-kerja yang lebih terukur dan berdampak,tutur Bunda Pras sapaan akrab Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Jawa Barat ini.


"Kami memandang hasil Munas ini sebagai sebuah peta jalan dalam rangka pemberdayaan kaumperempuan dan penguatan internal kader PIRA se-Indonesia. Ini bukan hanya tentang siapa yang memimpin, tetapi tentang ke mana arah kapal besar PIRA ini akan kita bawa," tegas Prasetyawati.

  
"Kepemimpinan Ibu Novita Wijayanti, ditambah dengan program kerja dan AD/ART yang baru,memberikan kita kerangka kerja yang solid untuk lima tahun ke depan." ujarnya.


Selain itu, Prasetyawat juga menekankan pentingnya menerjemahkan visi nasional menjadi aksi-aksi konkret yang relevan dengan kondisi sosiokultural di Jawa Barat. 




Menurutnya, keberhasilan PIRA akan diukur dari kemampuannya menjawab persoalan nyata di tengah masyarakat. Salah satu yg sekarang di jalankan PIRA adalah Perempuan Peduli Ketahanan Pangan Keluarga.


Salah satu kegiatannya adalah sosialisasi Taman Mandiri Pangan. Dengan  mengajak keluarga untuk memaksimalkan halaman pekarangan untuk beternak ayam , tanam sayur harian sehingga keluarga dapat memenuhi kebutuhan ya paling nga 30% nya dengan adanya telur , sayuran, ikan.


"Pesan dari Munas sudah sangat jelas: PIRA harus hadir di tengah rakyat. Oleh karena itu, fokus kami di Jawa Barat setelah ini adalah implementasi. Program nasional terkait pemberdayaan UMKM,misalnya, akan kami turunkan menjadi program pemberdayaan UMKM bagi kaum perempuan di Jawa Barat, yang mayoritas adalah ibu-ibu rumah tangga di sentra-sentra industri kreatif. 


Begitu pula program advokasi stunting akan kami sinergikan langsung dengan program Pos Sehat PIRA di yang bisa hadir di masing-masing wilayah di Jawa Barat," paparnya.


Prasetyawati menambahkan bahwa PIRA Jawa Barat akan segera melakukan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) untuk menyusun langkah-langkah taktis berdasarkan hasil Munas.


"Tugas kami di daerah adalah memastikan mesin organisasi ini bergerak efisien hingga ke tingkat paling bawah. Kami akan membangun kolaborasi, bukan hanya di internal partai, tetapi juga dengan pemerintah daerah, akademisi, dan organisasi kemasyarakatan lainnya," lanjutnya.


Baginya, esensi dari perjuangan PIRA adalah kebermanfaatan. "Pada akhirnya, politik adalah tentang kebermanfaatan. Setiap program PIRA Jabar harus bermuara pada satu hal: peningkatan kesejahteraan dan martabat perempuan serta keluarga di Jawa Barat. Itulah kemenangan sejati yang ingin kita raih," tutup Prasetyawati.(Adv)  

×
Berita Terbaru Update