
Caption : Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H.Ahmad Faisal Hermawan,SE.MM
KOTA BEKASI.LENTERAJABAR.COM,- Memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2025 yang jatuh pada 9 September, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H.Ahmad Faisal Hermawan,SE.MM,mengungkapkan momentum penting untuk membangun semangat hidup sehat di tengah masyarakat,tutur Wakil rakyat daerah pemilihan Jabar VIII meliputi Kota Bekasi dan Depok ini,
Tahun ini, Haornas 2025 mengusung tema “Olah Raga Satukan Kita”, yang menekankan bahwa olahraga bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana memperkuat persatuan, karakter, dan kebugaran bangsa.
Menurut Bang Haji AFH sapaan akrab H.Ahmad Faisal Hermawan,SE.MM politisi partai berlambang banteng moncong putih ini,olahraga bukan hanya untuk atlet atau anak muda. Ini untuk semua kalangan usia. Hari Olahraga Nasional adalah pengingat bahwa kesehatan adalah fondasi utama bagi bangsa yang kuat,kata lulusan strata dua magister manajemen ini.
Lebih lanjut dikatakan bang haji AFH , kebiasaan berolahraga secara rutin dapat menjadi solusi untuk mengurangi berbagai penyakit tidak menular yang semakin meningkat, seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas. Ia juga menekankan pentingnya peran keluarga, sekolah, dan lingkungan kerja dalam membudayakan aktivitas fisik.
“Olahraga tidak harus mahal atau di tempat eksklusif. Asal ada ruang yang mendukung, masyarakat pasti akan tergerak untuk aktif,” tambahnya.
Sekretaris DPC PDIP Kota Bekasi ini menekankan pentingnya edukasi sejak dini di sekolah-sekolah agar generasi muda memiliki pemahaman akan manfaat olahraga terhadap kesehatan fisik dan mental. Ia mengapresiasi sekolah-sekolah yang mulai mengintegrasikan program olahraga dalam kegiatan rutin harian.
Ditambahkan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat ini,Olahraga adalah bahasa universal yang mampu menyatukan berbagai perbedaan. Ini sejalan dengan tema Haornas tahun ini. Mari kita jadikan olahraga sebagai kekuatan sosial yang membangun masyarakat yang sehat, kuat, dan solid, pungkas anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jawa Barat.(Red/AdPar)