INDRAMAYU.LENTERAJABAR.COM, – Peringatan Hari Tani Nasional 2025 di Kabupaten Indramayu menjadi momentum penting bagi gerakan petani Indonesia. Acara yang digelar di Kecamatan Kandanghaur ini berlangsung konstruktif dan penuh makna, menandai penguatan komitmen Tani Merdeka Indonesia dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto di sektor pertanian.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Gerindra, Dede Kusdinar, S.E., yang juga Sekretaris DPW Tani Merdeka Indonesia Jawa Barat merayakan hari tani nasional bersama Wakil Menteri Pertanian sudaru sudaryono dan Ketua Tani Merdeka Indonesia Don muzakir alhamdulillah tani merdeka indonesia mendorong penuh ketahanan pangan terutama beras sehingga pondasi bagi indonesia emas dapat terwujud.
Lebih lanjut Kang Dede sapaan akrab legislator berlambang burung garuda ini mengungkapkan bahwa Hari Tani Nasional tidak hanya menjadi peringatan historis, tetapi juga panggilan untuk memperkuat peran petani sebagai garda terdepan ketahanan pangan nasional.
Legislator yang membidangi perekonomian mitra kerjanya antara lain Ketahanan Pangan, Pertanian Tanaman Pangan,Dede Kusdinar menyoroti pentingnya kebijakan pemerintah yang berpihak langsung pada petani, seperti:
Jaminan Harga Komoditas: Pemerintah menjamin stabilitas harga gabah dengan skema pembelian langsung oleh Bulog untuk memutus rantai tengkulak.
Pembinaan dan Pendampingan: Tani Merdeka membentuk jaringan pembinaan hingga tingkat desa agar program tepat sasaran.
Pengembangan Petani Milenial: Program pelatihan generasi muda menjadi petani modern melalui pembentukan Brigade Pangan sebagai pengelola lahan pertanian modern.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Jawa Barat H. Yudi Kurniawan secara resmi melantik pengurus DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Indramayu. Prosesi pelantikan turut disaksikan oleh Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono B.Eng., M.M., MBA, dan Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir.
Dalam momentum itu, Tani Merdeka juga menyatakan diri mengamalkan ajaran yang mereka sebut “Prabowoisme”. Don Muzakir menjelaskan, gagasan itu menempatkan kedaulatan rakyat atas tanah, air, dan pangan sebagai prinsip utama. Menurutnya, Indonesia hanya bisa berdaulat jika desa menjadi titik awal pembangunan.
Don Muzakir menegaskan, Tani Merdeka Indonesia mendukung penuh program pemerintahan Presiden Prabowo. Mulai dari swasembada pangan, distribusi pupuk bersubsidi, pembangunan bendungan, hingga hilirisasi produk pertanian.
“Kami akan kawal setiap kebijakan yang berpihak kepada petani. Kami berdiri di garis depan bersama Presiden,” ujarnya.
Tani Merdeka Indonesia mendesak penyelesaian konflik agraria, pemerintah segera menindak mafia tanah, dan pangan. Menurut Don Muzakir, praktik mafia itu telah lama merugikan petani sekaligus negara.
Don Muzakir menilai keberpihakan Presiden telah memberi harapan baru. “Kami berterima kasih kepada Presiden yang berdiri di sisi rakyat. Perjuangan ini akan terus kami kawal,” ujarnya..(Red/AdPar)
.