Notification

×

Iklan

Iklan

DPRD Jabar Gelar Citra Bakti, Kang Joss Tinjau Calon Ibu Kota Kabupaten Cirebon Timur

Kamis, 18 September 2025 | 20:46 WIB Last Updated 2025-09-22T13:54:12Z

Caption : Anggota Komisi V DPRD  Provinsi Jawa Barat,George Edwin Sugiharto.S.I.P.


CIREBON.LENTERAJABAR.COM
,- Harapan warga Cirebon Timur untuk memiliki kabupaten sendiri kian mendekati kenyataan. Ketua dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan Citra Bakti Pendopo Kabupaten Cirebon DPRD Jawa Barat Terkait CDPOB (Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru ) Cirebon Timur turun langsung meninjau calon lokasi ibu kota Kabupaten Cirebon Timur di kawasan Karangsembung–Karangwareng, Kamis (18/9/2025).


Anggota Komisi V DPRD  Provinsi Jawa Barat,George Edwin Sugiharto.S.I.P. mengungkapkan,wacana pemekaran wilayah Kabupaten Cirebon Timur yang telah masuk dalam daftar Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB), terus proses berkelanjutan dengan berbagai prasyarat mendasar masih harus dipenuhi sebelum rencana tersebut benar-benar bisa direalisasikan. 


Salah satu yang paling krusial adalah kesiapan infrastruktur dasar dan layanan publik, agar pemekaran tidak justru menambah beban masyarakat.


Menurut Kang Joss, pemekaran wilayah tidak hanya soal administratif, melainkan juga menyangkut keadilan bagi masyarakat. Ia menyoroti akses yang jauh ke pusat pemerintahan dan kondisi infrastruktur yang tertinggal dibandingkan wilayah barat Kabupaten Cirebon.


Menurut Kang Joss, ada beberapa titik lokasi yang sempat diajukan sebagai calon pusat pemerintahan Cirebon Timur.Namun, setelah melalui penyaringan, lokasi di Karangsembung dinilai paling memenuhi kriteria.

Caption : DPRD  Provinsi Jawa Barat, saat meninjau lokasi pusat pemerintahan Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) Kabupaten Cirebon Timur.

“Ada lima tempat, terus mengerucut menjadi tiga. Dari tiga titik itu, yang paling layak adalah di Karangsembung. Tanahnya milik desa, jauh dari jaringan listrik sutet, dan tidak berada di kawasan rawan bencana. Jadi ini bisa menjadi alternatif prioritas,” jelas politisi Gerindra ini.


Penentuan lokasi pusat pemerintahan tidak boleh didasarkan pada kepentingan politik, melainkan pada kajian teknokratis yang objektif.


“Intinya lokasi itu jangan jadi perdebatan. Harus sesuai kajian, memenuhi kebutuhan, dan pertimbangan yang wajar. Jangan ada kepentingan politis,” tegasnya.


Dari sisi penilaian administratif, Cirebon Timur sebenarnya memiliki peluang besar. Dari sepuluh daerah yang ditetapkan pemerintah sebagai calon DOB, Cirebon Timur menduduki peringkat ke-6 dengan skor 351.


Posisi ini menempatkannya lebih unggul dibanding empat calon kabupaten/kota lainnya.Ini sudah jelas menunjukkan bahwa Cirebon Timur punya potensi lebih baik, kata  Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar XII meliputi Kota/ Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu ini,(Red/AdPar)

×
Berita Terbaru Update