Caption : Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan (baju batik-kiri) saat menerima kunjungan Duta Besar Polandia untuk Indonesia Barbara Szymanowska di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menyambut kunjungan kehormatan Duta Besar Polandia untuk Indonesia Barbara Szymandwska bersama delegasi perusahaan kereta api asal Polandia di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (28/7/2025).
Kunjungan tersebut membahas peluang kerja sama strategis di bidang perkeretaapian, energi terbarukan, dan pendidikan.
Dalam sambutannya, Wagub Erwan Setiawan menegaskan relevansi kunjungan ini dengan agenda pembangunan infrastruktur di Jabar, khususnya sektor perkeretaapian.
“Kunjungan delegasi Anda, khususnya kehadiran para pemimpin dari perusahaan-perusahaan kereta api dan teknologi terkemuka seperti Pesa, Medcom, Ascorail, dan Ster sangat relevan dengan agenda pembangunan infrastruktur kami,” ujar Erwan.
Turut bersama Duta Besar Polandia untuk Indonesia Barbara Szymandwska, para direktur perusahaan perkeretaapian dan teknologi terkemuka Polandia, yakni Pesa, Medcom, Ascorail, dan Ster.
Ia menyebut bahwa Indonesia, termasuk Jawa Barat, tengah gencar melakukan modernisasi sistem transportasi, sebagaimana ditunjukkan melalui operasional Kereta Cepat Jakarta–Bandung Whoosh dan perluasan MRT.
“Polandia dikenal sebagai pemimpin dalam solusi transportasi canggih di Eropa, termasuk teknologi tanpa emisi dan kereta api berkecepatan tinggi,” ungkapnya.
“Kami sangat tertarik untuk menjajaki kemitraan konkret dalam penyediaan sarana perkeretaapian, sistem persinyalan, dan solusi pemeliharaan digital canggih," imbuhnya.
Selain sektor transportasi, Pemdaprov Jabar juga membuka peluang kerja sama dalam bidang transisi energi hijau dan pembangunan berkelanjutan.
Erwan menyebutkan proyek fasilitas pengolahan sampah regional Legok Nangka sebagai contoh nyata komitmen Jabar dalam menghasilkan energi dari limbah.
“Minat Polandia dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik, energi angin lepas pantai, serta energi nuklir sangat kami apresiasi dan kami percaya, banyak potensi kolaborasi dalam pengelolaan limbah, pengembangan energi terbarukan, dan teknologi hijau lainnya yang sejalan dengan tujuan net zero emission kami," ungkapnya.
Erwan juga menyinggung pentingnya sektor pendidikan sebagai pilar dalam hubungan bilateral, termasuk keberlanjutan program beasiswa seperti Ignise dan Lukase Bridge yang telah dimanfaatkan oleh mahasiswa Indonesia.
“Kami berharap dapat memperluas kerja sama antaruniversitas dan mengembangkan program pelatihan kejuruan yang relevan dengan kebutuhan di Jabar,” ujarnya.
Mempererat ikatan persahabatan
Dalam aspek diplomasi budaya, Erwan menilai bahwa kesamaan warna bendera dan sejarah perjuangan antara Indonesia dan Polandia menjadi landasan kuat bagi penguatan kerja sama kedua pihak.
“Kami sangat menghargai inisiatif dialog antar budaya, pameran seni, dan program pertukaran masyarakat yang dapat mempererat ikatan persahabatan,” ucapnya.
Ia menutup sambutannya dengan menyampaikan harapan agar kunjungan ini dapat menjadi langkah awal menuju kemitraan yang lebih komprehensif.
“Kunjungan ini adalah langkah penting menuju kemitraan yang lebih kuat dan komprehensif antara Jabar dan Polandia. Kami optimistis bahwa melalui dialog dan kerja sama berkelanjutan, kita dapat mencapai kemajuan signifikan dalam sektor-sektor strategis ini,” pungkasnya.(rie/red)