Notification

×

Iklan

Iklan

Program Mobility Student dan Community Services USB di UUM : Sinergi Akademik, Budaya, dan Pengabdian Masyarakat

Senin, 02 Juni 2025 | 10:43 WIB Last Updated 2025-06-02T03:43:30Z


BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
,– 
Perwakilan Dosen dan Mahasiswa Universitas Sangga Buana (USB) sukses mengikuti Mobility Student Program dan Community Services di Universiti Utara Malaysia (UUM), yang berlangsung selama sembilan hari, mulai 14 hingga 22 Mei 2025. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara USB dan INASIS Bank Islam UUM, dengan mengintegrasikan aktivitas akademik, pertukaran budaya, dan pengabdian masyarakat (PKM) sebagai perwujudan nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.


Lebih dari sekadar pertukaran, program ini merupakan salah satu program unggulan USB dalam mendorong pencapaian akreditasi unggul bagi berbagai program studi, seiring dengan keberhasilan USB meraih predikat Akreditasi Unggul dari BAN-PT pada awal tahun 2025. Melalui program ini, USB menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung capaian internasionalisasi dan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi secara nyata.


Program dibuka secara resmi pada 15 Mei 2025 di Kampus UUM oleh Dr. Nor Hafiza Binti Zakariya selaku Pengetua INASIS Bank Islam. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa program ini adalah bentuk konkret upaya membangun jejaring akademik internasional antar mahasiswa ASEAN.


Kegiatan Inti: Akademik, Budaya, dan Pengabdian Kepada Masyarakat


Kegiatan Akademik

Inviting Lecture: “Ethics in Islamic Banking Management” – menghadirkan praktisi Bank Islam Malaysia yang membahas integrasi nilai-nilai syariah dalam sistem manajemen perbankan modern.

Workshop “Staffing Strategies in Digital Era” – pelatihan SDM berbasis teknologi digital bersama dosen UUM.

Invited Speakers dari Dosen USB: Para dosen USB juga diundang sebagai pembicara dalam beberapa sesi akademik, membawakan tema-tema sesuai dengan bidang keahlian masing-masing, mulai dari komunikasi, bisnis, manajemen, hingga kewirausahaan digital.


Pertemuan Institusional dan Rencana Kerja Sama

Audiensi dengan School of Computing (SoC) UUM: Dalam sesi terpisah, delegasi USB bertemu dengan pimpinan SoC untuk membahas peluang kolaborasi dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang riset dan pertukaran dosen-mahasiswa.

Pertemuan Strategis dengan Pimpinan UUM: Rombongan dosen USB juga melakukan audiensi dengan:

o YBrs. Prof. Dr. Mohd Azizuddin Mohd Sani, Deputy Vice-Chancellor (Academic & International Affairs), dan

o YBrs. Prof. Dr. Ahmad Martadha Mohamed, Deputy Vice-Chancellor (Student Affairs & Alumni).


Kedua pertemuan tersebut membicarakan rencana pembaruan nota kesepahaman (MoU) serta potensi penguatan kerja sama internasional antara USB dan UUM di masa mendatang.


Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

1. Home Industry Gulai Daging Rias Pisang – Sintok, Kedah

Kunjungan ini merupakan inisiatif dari Dr. Adi, Pengetua INASIS Bank Islam, yang juga mengelola program pemberdayaan masyarakat lokal. USB diajak untuk menjajaki kolaborasi jangka panjang berbasis pengembangan kuliner tradisional.

2. Community AIDS Service Penang (CASP)

Mahasiswa USB dan UUM:

o Melakukan penyuluhan kesehatan terkait HIV/AIDS.

o Menyalurkan bantuan dana sosial dari kedua universitas kepada rumah singgah.

o Berdiskusi dengan staf CASP tentang tantangan dalam pelayanan kesehatan berbasis komunitas.

3. Sanggar Bimbingan Belajar Permai – Kulim, Malaysia

Kegiatan USB berupa:

o Mengajar sejarah dan budaya Indonesia kepada anak-anak imigran.

o Bermain edukatif dan berbagi paket sembako serta hadiah.

o Membangun semangat cinta tanah air dan semangat wirausaha.


Pertukaran Budaya

Cultural Discovery: Mahasiswa USB tampil dalam peragaan busana adat Sunda dan Jawa serta mengikuti permainan tradisional Malaysia.

Kunjungan Museum Negeri Kedah: Mengenal sejarah Kesultanan Kedah dan kaitannya dengan sejarah Nusantara.


Penutupan dan Komitmen Keberlanjutan

Acara penutupan dilangsungkan pada 22 Mei 2025, diwarnai dengan pertunjukan seni dan pemutaran dokumenter kegiatan selama 9 hari. Dr. Muhammad Waseem, Penasihat INASIS Bank Islam, mengapresiasi kontribusi mahasiswa USB: “Keterlibatan aktif mereka di CASP dan Kulim sangat menginspirasi. Kami siap memperluas kerja sama sosial di masa mendatang.”


Wakil Rektor III USB, Dr. Nurhaeni Sikki, S.A.P., M.A.P., dalam pidato sambutannya menyampaikan, “Mobility Student bukan sekadar pertukaran mahasiswa, tapi juga investasi untuk membentuk karakter global yang berakar pada kearifan lokal.”


Beliau juga menegaskan bahwa keberangkatan dosen dalam program ini bukan hanya sebagai pendamping, namun juga sebagai aktor akademik yang membawa semangat kolaborasi konkret lintas keilmuan. "Kami meyakini bahwa interaksi langsung antarsivitas akademika dari dua institusi ini akan membentuk jejaring keilmuan yang produktif di masa depan."


Sebagai tindak lanjut, Dr. Nurhaeni juga mengumumkan rencana USB untuk menyelenggarakan program serupa dengan menerima mahasiswa dan dosen UUM tahun depan. Hal ini diharapkan memperkuat jejaring akademik dan memperluas dampak kebermanfaatan program ini di kawasan ASEAN.


Sebagai penanda dimulainya kemitraan jangka panjang, dalam sesi penutupan kegiatan dilakukan penandatanganan Implementation Arrangement (IA) antara USB dan UUM. IA ini melibatkan sejumlah program studi di USB, yaitu Program Studi S1 Administrasi Bisnis, Program Studi S1 Teknik Informatika, dan Program Pascasarjana Magister Manajemen.


Penandatanganan IA ini memperkuat komitmen kedua belah pihak dalam melaksanakan kegiatan pertukaran akademik, penelitian kolaboratif, dan pengembangan kapasitas kelembagaan lintas negara.


Dampak dan Capaian

Program ini berdampak luas, baik secara akademik, institusional, maupun sosial. Beberapa capaian signifikan antara lain:

Penguatan Kapasitas Akademik dan Internasionalisasi USB

o Keterlibatan dosen sebagai invited speakers serta dialog institusional dengan SoC dan Wakil Rektor UUM memperluas cakupan kolaborasi akademik jangka panjang.

Pemerkayaan Perspektif Global Mahasiswa

o Melalui aktivitas lintas budaya dan diskusi dengan komunitas lokal, mahasiswa mengalami pembelajaran kontekstual yang melampaui ruang kelas.

Pemberdayaan Komunitas dan Diplomasi Sosial

o Aksi nyata di CASP dan Kulim menjadi sarana USB berkontribusi langsung terhadap komunitas lintas negara dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berdampak.(red/ril)

×
Berita Terbaru Update