Notification

×

Iklan

Iklan

Kang Tedi : Pembangunan Pendidikan Di Raperda RPJMD Tahun 2025-2029 Harus Jadi Prioritas

Minggu, 15 Juni 2025 | 21:09 WIB Last Updated 2025-06-23T00:07:08Z

Caption : Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Raden ,S.T.,M.M (foto Istimewa)


KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
,- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Raden ,S.T.,M.M , memberikan pendapatnya atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jabar tahun 2025-2029.


Lebih lanjut diakatak,Sekretari Fraksi PAN DPRD Provinsi Jabar Pada Ranperda tersebut,banyak rencana program untuk  memajukan Jabar lima tahun ke depan. Dari berbagai program yang disusun dalam Ranperda tentang RPJMD , sektor pendidikan harus menjadi prioritas.


Menurut Kang Tedi,pembangunan di sektor pendidikan, banyak program yang harus diselesaikan mulai dari sarana dan prasarana, ketersediaan tenaga pendidik hingga kurikulum pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan.


Diakui fasilitasi sarana dan prasarana di tahun ini, sudah menunjukkan keseriusan dari pihak Pemerintah Provinsi Jabar, yaitu penambahan Ruang Kelas Baru (RKB)  dengan didukung oleh penambahan anggaran yang signifikan.


Upaya untuk menambah sarana, tidak hanya diselesaikan dengan penambahan RKB  saja. Penambahan sarana juga harus ditambah dengan pendirian Unit Sekolah Baru ( USB).


Pembangunan USB untuk jenjang SMK dan SMA , itu harus direalisasikan di Kecamatan yang saat ini belum ada Sekolah Negeri SMA/SMK .


"Penyelesaian USB itu harus menjadi prioritas karena merupakan solusi atas syarat yang harus dipenuhi siswa baru ketika SPMB dengan USB kendala yang dihadapi siswa baru dapat teratasi" katanya. 


Wakil Ketua Komisi IV ini mengatakan, Pendidikan untuk lima tahun ke depan itu juga harus memprioritaskan kualitas.Tuntutan itu, berkorelasi dengan penataan kurikulum. Khusus untuk kurikulum SMK, kurikulum yang dibuat harus disinergikan dengan kebutuhan dunia kerja.


Hal lain yang menjadi perhatian, adalah kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru non ASN.

Beberapa kejadian di lapangan banyak guru yang di luar jam kerja harus mencari usaha sampingan. Hal ini, dikarenakan pendapatan guru tersebut masih minim.


Ditambahkannya jika hal-hal itu bisa diakomodir dalam RPJMD Jabar 2925-2029 IPM Jabar yang sampai tahun 2024:ini masih mencapai 74,92 persen dapat meningkat.


"melalui program pendidikan itu pula Pemerataan pendidikan dapat terealisasi di seluruh daerah terutama di daerah tertinggal, daerah perbatasan serta daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi"ujar Tedi


" atas rencana tersebut sangatlah realistis karena beberapa daerah di Jabar sudah menjadi pusat unggulan pengembangan industri seperti Kabupaten Bekasi"  jelas Kang Tedi


Dalam bagian lain keterangannya mengatakan dengan rencana tersebut Jabar untuk 5 tahun ke depan beberapa daerah harus tetap dipertahankan sebagai kawasan industri.


Hal yang dibutuhkan SDM yang unggul itu harus disiapkan, iklim usaha yang kondusif harus terus dijaga serta inovasi baru untuk pengembangan industri juga perlu terus disiapkan sehingga produk industri asal Jabar dapat bersaing di pasar global, pungkasnya .(Red/AdPar)


×
Berita Terbaru Update