Notification

×

Iklan

Iklan

Diah Fitri Maryani Tinjau Lokasi Longsor Gunung Kuda,Beri Dukungan Moril Ikut Berduka

Selasa, 03 Juni 2025 | 18:10 WIB Last Updated 2025-06-03T11:10:13Z

Caption : Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat saat mendatangi posko bencana  longsor di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon.Selasa 3 Juni 2025.


KABUPATEN CIREBON.LENTERAJABAR.COM, - Duka mendalam masih menyelimuti tragedi longsor di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon. Hingga hari ini, tercatat sebanyak 21 korban meninggal dunia telah ditemukan, sementara 4 orang lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim evakuasi gabungan. Selain itu, 11 orang mengalami luka ringan dan 2 lainnya luka berat akibat bencana longsor tersebut.


Di tengah proses pencarian yang belum tuntas, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat yang membidangi kesejahteraan rakyat (kesra) Diah Fitri Maryani, SE., MM , meninjau lokasi bencana.“Kami ikut berduka cita atas wafatnya mereka di gunung kuda.


Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar XII meliputi Kota/ Kabupaten Cirebon Kabupaten Indramayu dan Kuningan ini,Sesuai dengan tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) DPRD yang diatur dalam peraturan perundang-undangan, khususnya UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Menjalan sebagai Pengawasan (Controling) selain budgeting (Anggaran) dan Legislasi (pembuat Peraturan Daerah/Perda).


Te Diah sapaan akrab srikandi partai berlambang banteng moncong putih ini melaksanakan fungsi pengawasan  ke lokasi bencana tersebut untuk memastikan Pemerintah Provinsi Jabar melalui tim gabungan dan evakuasi hadir dalam melakukan proses evakuasi korban,ungkapnya kepada lenterajabar.com melalui pesan WhatsApp, Selasa 3 Juni 2025



Lebih lanjut Anggota Badan Kehormatan DPRD Provinsi Jawa Barat ini menuturkan,Ia  datang untuk memberikan dukungan moril sekaligus meninjau langsung upaya pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, BNPB, TNI-Polri, serta pemerintah daerah dan pusat selain itu juga ingin memastikan langkah konkret selanjutnya khususnya penanganan korban dan keluarganya.


Anggota Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Jawa Barat ini juga menyoroti keberadaan aktivitas tambang yang diduga menjadi pemicu longsor,untuk itu Te Diah meminta kepada para pelaku usaha pertambangan agar dijalankan dengan tata kelola yg penuh tanggung jawab baik dari segi pelestarian lingkungan maupun keselamatan pekerja,tegasnya.


Menurutnya ini tragedi besar. Dan sangat fatal. Puluhan korban luka dan meninggal bukan angka kecil. Peristiwa yang terjadi sekarang ini menjadi peringatan bagi kita khususnya para pekerja pertambangan untuk patuh pada standar keselamatan pekerja perlindungan alam agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di Kabupaten Cirebon.,pungkas alumni strata dua magister manajemen ini.(Red/AdPar)


×
Berita Terbaru Update