Caption :Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Ronny Hermawan,SH (foto Istimewa)
KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Provinsi Jawa Barat, dengan jumlah penduduk yang besar dan terus bertumbuh, menghadapi tantangan signifikan dalam memenuhi kebutuhan pendidikan menengah atas.
Proporsi penduduk usia sekolah menengah atas di Jawa Barat sangat tinggi, menciptakan persaingan yang ketat dalam akses ke pendidikan formal, khususnya di sekolah negeri.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Ronny Hermawan,SH menyoroti kurangnya jumlah sekolah SMA/SMK negeri di Jawa Barat.Untuk itu di momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 yang mengusung tema , “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”.
Tema ini menegaskan kepada seluruh elemen di Indonesia, baik pemerintah, masyarakat, dunia usaha, maupun peserta didik untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Ketersediaan sekolah menengah atas negeri (SMAN) yang dinilai masih kurang, terutama di beberapa daerah, mengakibatkan kesulitan bagi siswa lulusan SMP yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kondisi ini diperparah oleh persebaran penduduk yang tidak merata, dengan konsentrasi penduduk yang tinggi di beberapa wilayah urban, sementara daerah pedesaan seringkali kekurangan akses ke sekolah negeri berkualitas.
Minimnya jumlah sekolah negeri juga berpotensi meningkatkan biaya pendidikan bagi siswa yang terpaksa memilih sekolah swasta yang umumnya lebih mahal.
Ketimpangan akses pendidikan ini berdampak pada kualitas sumber daya manusia Jawa Barat di masa depan, mengingat pendidikan menengah atas merupakan fondasi penting bagi jenjang pendidikan selanjutnya dan kesiapan memasuki dunia kerja.
Oleh karena itu, peningkatan jumlah sekolah menengah atas negeri menjadi kebutuhan mendesak untuk menjamin pemerataan akses pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Jawa Barat.
Kondisi ini, menurutnya, berdampak langsung pada kesulitan siswa lulusan SMP dalam mengakses pendidikan menengah atas negeri.
Ia mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk terus membangun sekolah-sekolah baru di seluruh wilayah Jawa Barat, terutama di bawah kepemimpinan Gubernur terpilih, Dedi Mulyadi.
Pembangunan sekolah baru diharapkan dapat mengurangi beban dan persaingan yang ketat dalam penerimaan siswa baru di sekolah negeri, serta meningkatkan akses pendidikan yang merata bagi seluruh siswa di Jawa Barat.(Red/AdPar)