Caption : Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Iwan Koswara,S.PD,I dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).(foto Istimewa)
KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Program pendidikan karakter ala Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang memasukan siswa bermasalah ke barak militer mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Iwan Koswara,S.PD,I dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Lebih lanjut dikatakan Wakil rakyat dari daerah pemilihan Jabar VIII meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini, mengungkapkan, efektivitas dari program Gubernur Jawa Barat yang memasukan siswa bermasalah ke barak militer hasilnya ternyata berdampak positif. Di mana, kedisiplinan dan juga moralitas anak-anak betul-betul dapat berubah yang tadinya masuk kategori nakal atau bermasalah menjadi lebih baik dan positif,jelas Kang Ikos sapaan Iwan Koswara.
Menurut legislator yang duduk di komisi membidangi kesjejateraan rakyat (kesra) ini,Kalau kita melihat, pendidikan kedisiplinan yang digagas gubernur ini sangat positif ya. Dimana anak-anak yang tadinya nakal, sering melawan ke orang tuanya, bolos sekolah dan lain sebagainya, kemudian ketika mereka dimasukan ke program tersebut dan mengikutinya, anak-anak ini langsung meminta maaf kepada orang tuanya. Jadi ini saya rasa efektif, dan selama itu berdampak positif, saya setuju dan mendukungnya,"tegas Anggota Badan Musyawarah DPRD Provinsi Jabar ini,
Ditambahkan legislator partai berlogo dengan ciri segi empat berwarna merah dengan gambar kepalan tangan yang menggenggam bunga warna berwarna putih ini, seperti diketahui program pendidikan karakter Gapura Panca Waluya atau yang dikenal dengan pendidikan bela negara, yang digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Program ini dinilai mampu membentuk karakter dan kedisiplinan pelajar, khususnya mereka yang sebelumnya dikenal memiliki perilaku menyimpang,jelas Sekretaris DPW PSI Jawa Barat.
Selama 18 hari mengikuti pelatihan di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, para siswa dibina secara intensif melalui pendekatan militer yang menekankan kedisiplinan, kerja sama, serta pembinaan mental dan fisik,pungkas pria berkacamata semasa sekolah aktif di Ikatan Pelajar Muhamadiyah (IPM) ini.(Red/AdPar).