 |
| Caption : Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jabar Iwan Koswara, S.pd.I .(foto Istimewa) |
KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,-- Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menerima Audiensi dari Asosiasi Guru Prioritas 1 (ASA Guru P1) bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang bertempat di ruang rapat Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat. Senin, (5/5/2025).
Rombongan diterima oleh Ketua Komisi V, H. Yomanius Untung, S.Pd didampingi Anggota Komisi I, H. Tedy Rusmawan, AT, M.M serta Anggota Komisi V, H. Aten Munajat dan Iwan Koswara, S.pd.I
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jabar Iwan Koswara, S.pd.I yang membidangi kesra ini menyebutkan,Asosiasi Guru Prioritas 1 (ASA Guru P1) melakukan audiensi menyampaikan permasalahan terkait guru PPPK P1 yang dibatalkan sepihak oleh Kemendikbudristek, dan meminta agar SK pembatalan tersebut dibatalkan,jelas Kang Ikos sapaan akrab Politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.
Lebih lanjut dikatakan Kang Ikos politisi partai berlogo dengan ciri segi empat berwarna merah dengan gambar kepalan tangan yang menggenggam bunga warna berwarna putih ini,pihaknya menerima audiensi dari Asosiasi Guru Prioritas 1 sebagai bagian dari upaya mendengarkan aspirasi dan masukan dari para pendidik yang telah berkontribusi besar dalam dunia pendidikan.
Dialog ini menjadi wadah penting untuk memperkuat sinergi antara pemangku kebijakan dan para guru, demi mewujudkan sistem pendidikan yang lebih baik, adil, dan berkelanjutan di Jawa Barat.
Dalam audiensi, Endri Lesmana Sidik, Ketua Forum Guru P1 Negeri dan Swasta Jabar, menyampaikan dua permasalahan yang sama dengan yang disebutkan di atas, yaitu pembatalan sepihak SK guru PPPK P1 dan harapan agar SK tersebut dibatalkan.
Audiensi ini merupakan langkah yang diambil ASA Guru P1 untuk mencari solusi atas permasalahan yang mereka hadapi.
“Kami(dprd jabar-red) memberikan perhatian kepada rekan-rekan guru yang tadi sudah menyampaikan berbagai aspirasinya, dan kita juga ingin memfasilitasi ke Kementerian untuk memberikan solusi terbaik untuk mereka,” kata wakil rakyat DPRD Jabar usai audiensi.
Karena ini juga akan berdampak terhadap lingkungan pendidikan. jadi pada prinsipnya demikian mudah-mudahan kita bisa hadir bersama ke Kemendikbud. Kemudian juga bisa berdiskusi dan mendapat solusi-solusi terbaik untuk kita semua.(Red/AdPar)
