Caption : Para calon tamu Allah Kecamatan Marga Asih sedang praltek manasik haji di lapangan talenta taman kopo indah pada hari Selasa, (16/05/2023).
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Praktek bimbingan manasik haji Kecamatan Marga Asih kali ini ada yang berbeda. Para jamaah mendapat materi melafalkan niat bersyarat. Lafal tersebut dapat digunakan untuk untuk umrah maupun haji. “Labbaikallahumma umratan fain habasani habisun famahalli haitsu habastani” (aku niat umrah untuk Allah, jika ada halangan maka tahalulku ditempat aku terhalang). Adapun niat haji adalah, “Labbaikallahumma hajjan fa in habasani habisun famahalli haitsu habastani” (Aku niat haji untuk Allah, jika ada halangan maka tahalulku di tepat aku terhalang).
Menurut KH. Sofyan Yahya, pembimbing manasik haji di kecamatan tersebut, bahwa niat tersebut perlu dilakukan oleh para jamaah, karena rata-rata jamaah terdiri dari para lansia, bahkan beberapa diantara mereka ada yang berusia 82 tahun. Dari sisi kesehatan mereka termasuk golongan resiko tinggi. Dengan melafalkan niat bersyarat tersebut, seandainya jamaah setelah ihram mengalami gangguan seperti sakit atau terkena musibah mereka bisa langsung tahalul tanpa harus membayar dam.
Caption : KH. Sofyan Yahya,pembimbing manasik haji bersama koordinator panitia H. Yoyo dan Camat Marga Asih, H. Ahmad, Satpol PP dan KBIH Kecamatan Marga Asih.
Sofyan Yahya menambahkan ”Niat bersyarat itu sesuai dengan hadis nabi yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Ibnu Abas, bahwa ada seorang wanita bernama Dhuba’ah binti Zubeir. Wanita itu ingin beribadah haji lalu Rasulullah saw mengajari agar niat ihramnya ditambahi syarat, yaitu jika aku terhalang maka tahaluluku di tempat itu”.
Praktek bimbingan manasik haji kecamatan marga asih itu dilaksanakan di lapangan talenta taman kopo indah pada hari Selasa, (16/05/2023). Bertindak sebagai koordinator panitia H. Yoyo dan diikuti oleh 265 calon jemaah haji, hadir Camat Marga Asih, H. Ahmad, Satpol PP dan KBIH Kecamatan Marga Asih, pungkasnya. (H. Deni)
