Notification

×

Iklan

Iklan

BMKG Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi

Selasa, 25 April 2023 | 17:19 WIB Last Updated 2023-04-25T10:19:43Z


BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
, - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menganalisis kondisi cuaca terkini yang menunjukkan wilayah Jawa Barat didominasi oleh angin timuran.

Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu menyampaikan adanya aktivitas gelombang ekuatorial dan kondisi labilitas atmosfer lokal yang menyebabkan peningkatan proses konvektif di wilayah Bandung Raya yang berpeluang membuat pertumbuhan awan hujan tetap aktif, utamanya hujan sedang sampai lebat dengan durasi singkat serta berpotensi diikuti kilat atau petir dan angin kencang.

Pola siklonik terjadi di Laut Cina Selatan dan Laut Arafura, tanpa adanya gangguan berupa pusat tekanan rendah di sekitar perairan Jabar, yang menyebabkan adanya potensi kenaikan pertumbuhan awan hujan di wilayah Bandung Raya.

Untuk itu Rahayu menginngatkan perlu diwaspadai pengaruh global terhadap pola curah hujan di Jabar, yakni Indian Ocean Dipole yang saat ini +0,17* dan diprediksi akan tetap pada fase netral sampai Oktober 2023, katanya kepada media, Selasa (25/4/2023).

Berdasarkan analisis data sinoptik BMKG, Rahayu menyebut, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 3 - 15 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

"Kondisi ini menyebabkan potensi tinggi gelombang di Pesisir Selatan Jawa Barat mencapai 4,0 meter, yang berlaku hingga 26 April 2023 pukul 07:00 WIB," ujarnya.

Secara empiris, lanjutnya, wilayah Bandung Raya sudah memasuki masa pancaroba pada April hingga Mei dasarian I.

Pada masa pancaroba, potensi bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat dalam durasi singkat dan angin kencang akan meningkat. Selain itu, potensi bencana hidrometerologi lainnya, seperti hujan es dan puting beliung akan juga meningkat.

"Kami masih akan memantau kondisi tersebut berdasarkan analisis data observasi cuaca dan data satelit. Wilayah Bandung Raya akan memasuki musim kemarau pada dasarian II Mei 2023. Sedangkan, puncak musim kemarau di wilayah Bandung Raya diprediksi akan terjadi pada Juli hingga Agustus 2023 dengan sifat hujan normal – bawah normal," ucapnya.

Tak hanya itu, BMKG mencatat bahwa musim kemarau pada tahun ini akan bersifat lebih kering dibandingkan kondisi klimatologisnya. Wilayah Bandung Raya juga berpotensi mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih untuk keperluan sehari-hari.(***)




×
Berita Terbaru Update