Caption : Anggota DPRD Jawa Barat, H. M. Achdar Sudrajat, S.Sos.(kiri)
KABUPATEN BEKASI.LENTERAJABAR.COM,- Pasca pandemi yang berkepanjangan beberapa waktu lalu sehingga berdampak terhadap perekonomian dan daya beli masyarakat.
Masyarakat Kabupaten Bekasi mengeluhkan naiknya harga beras dan minyak goreng yang belum bisa diredam, hingga memicu kenaikan harga sayur mayur yang menjadi kebutuhan pokok sehari-hari.
Anggota DPRD Jawa Barat, H. M. Achdar Sudrajat, S.Sos.mengungkapkan kemajuan perekonomian di suatu daerah harus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ini dibuktikan dengan tak ada keluhan dari masyarakat, mulai harga kebutuhan pokok yang terjangkau serta kebutuhan pokok mudah di dapat,katanya saat melaksanakan Reses II Tahun Sidang 2022-2023 di di Desa Sarimukti Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi Jum’at (17/02/2023).
Menurut anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Jabar daerah pemilihan (dapil) IX Kabupaten Bekasi ini, keluhan kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) banyak disampaikan kaum ibu rumah tangga yang mengkhawatirkan memasuki bulan Ramadhan akan kembali terjadi lonjakan harga.
Masyarakat berharap memasuki bulan puasa kebutuhan sembako dapat diatasi dan stabil hingga harga-harga bisa terjangkau.
Ditambahkan Ketua BP-PERDA DPRD Provinsi Jabar ini menyambut aspirasi masyarakat harus menjadi perhatian semua pihak terutama Pemkab Bekasi diharapkan terus menggenjot monitoring stabilitas harga sembako agar masyarakat terbantu,tutur AHD sapaan akrab H. M. Achdar Sudrajat, S.Sos.
Lebih lanjut dikatakannya sebagai antisipasi lonjakan harga, Pemkab Bekasi perlu menyiapkan dana untuk operasi pasar murah. Jika diperlukan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jabar untuk menggelar operasi pasar,pungkas politisi partai berlambang bintang mercy ini.(Rie/AdPar)