Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Apresiasi Kerja Sama Pemdaprov Jabar dan Muhammadiyah di Bidamg Pendidikan dan Kesehatan

Sabtu, 25 Februari 2023 | 17:38 WIB Last Updated 2023-02-25T10:38:35Z

Caption : Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri pembukaan Musyawarah Wilayah l Muhammadiyah Jabar Ke-21 di Stadion Ranggajati Sumber, Kabupaten Cirebon, Sabtu (25/2/2023).

KABUPATEN CIREBON.LENTERAJABAR.COM
, - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri pembukaan Musyawarah Wilayah l Muhammadiyah Jabar ke-21 di Stadion Ranggajati Sumber, Kabupaten Cirebon, Sabtu (25/2/2023). 

Dalam sambutannya Gubernur Ridwan Kamil memberikan ucapan selamat atas terselenggaranya Musyawarah Wilayah l Muhammadiyah Jabar Ke-21 bertema "Memajukan Jawa Barat Mencerahkan Indonesia". Kegiatan kali ini akan membahas tentang isu-isu strategis, evaluasi, dan penetapan calon ketua dan anggota PWM Jabar periode 2022-2027.  

"Saya mengucapkan selamat untuk Musyawarah Wilayah l Muhammadiyah Jabar Ke-21," kata Ridwan Kamil. 

Turut hadir Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, yang juga sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan. 



Gubernur Ridwan Kamil juga mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara Pemda Provinsi Jabar dan Muhammadiyah berjalan baik di bidang penguatan sumber daya manusia, pendidikan, dan kesehatan. 

Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil berharap pula di kepengurusan yang baru progesivitas gerakan Muhammadiyah akan jauh lebih baik lagi. 

"Doa dari saya di kepengurusan yang baru progesivitas gerakan Muhammadiyah jauh lebih baik, dan saya sekalian pamit karena ini tahun terakhir saya sebagai gubernur," ujarnya. 

Pada kesempatan itu Kang Emil juga menyampaikan sejumlah laporan pencapaian prestasi Jawa Barat, di antaranya penurunan stunting yang terbaik sepulau Jawa, penurunan angka kemiskinan, tidak ada lagi status desa tertinggal, dan terkait keumatan berhasil mendirikan kurang lebih 5.000 bisnis pesantren untuk kemandirian dakwah Islam. 

"Kami memiliki kurang lebih 5.000 bisnis di pesantren agar kemandirian dakwah Islam secara ekonomi bisa kita perlihatkan," ungkap Kang Emil. (Fas/Rie)


×
Berita Terbaru Update