![]() |
Caption : Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Jabar sat kunker ke UPTD PAPLWS Kabupaten Pangandaran. |
Anggota Komisi II DPRD Jabar Hj. Lilis Boy mengatakan sesuai dengan tupoksinya sebagai pengawasan selain budgeting dan kegislasi Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan evaluasi mitra kerja,jelas srikandi partai berlambang bintang mercy ini.
Menurut Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat ini,kunker yang dilakukan komisi yang membidangi perekonomian ini dalam rangka evaluasi program Tahun Anggaran 2022 dan rencana kegiatan (Rengiat) program APBD Tahun Anggaran 2023,tutur wakil rakyat daerah pemilihan Jabar IV Kabupaten Cianjur ini.
Dalam kesempatan itu, sejumlah anggota dewan sempat berkeliling lokasi yang menjadi sentra budidaya ikan air payau maupun biota laut. Saat kunjungan, para legislator dari lintas partai itu mendapat penjelasan dari pihak UPTD PAPLWS dan pegawai yang berada di lokasi.
Anggota Komisi II DPRD Jabar, Lilis Boy mengatakan, masukan dari kunker yang dilakukan Komisi II DPRD Jabar ke UPTD PAPWLS Pangandaran ini, akan menjadi bahan diskusi ke tingkat provinsi. Apalagi dari visi misi UPTD PAPWLS Pangandaran, yakni berkomitmen dalam produksi benih ikan dan udang berkualitas prima.
“Tentunya kami sangat mendorong ya, sebab ini akan menjadi peluang ekonomi di masyarakat. Jika budidaya itu sukses dan melatih banyak warga setempat, pasti produksi akan meningkat dan mendongkrak perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Komisi II sempat pula menanyakan bagaimana realiasi dari kegiatan pelatihan yang diadakan UPTD PAPWLS Pangandaran. Termasuk tindak lanjut atas sejumlah program yang diadakan, hingga fasilitas yang diberikan pihak dinas terkait program tersebut.
Komisi II akan terus mensuport program-program diantaranya program pelatihan yang dilakukan UPTD PAPWLS Pangandaran.Namun pihak dinas hanya memfasilitasi pelatihan selama 3 bulan saja dengan tempat menginap. Kemudian pihak dinas juga tidak diberikan keleluasaan mempromosikan program.
“Saat ini ada program udang air payau, namun masih uji coba. Tempat budidaya menggunakan kolam tembok dan kolam terpal, nanti setiap peserta yang mengikuti program pelatihan akan diberikan bibit udang dan pakan,” ungkapnya.
Dirinya berharap, agar upaya yang dilakukan dapat mewujudkan program tambak milenial juara. Namun di sisi lain, pihak dinas juga mengharapkan ada perbaikan sejumlah fasilitas di UPTD PAPWLS Pangandaran.(Rie/AdPar)