Caption : Bupati Cirebon, Imron saat acara launching merger Sekolah Dasar (SD) satu hamparan di SDN 3 Cipeujeuh Wetan Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, Selasa (4/10/2022).
KABUPATEN CIREBON.LENTERAJABAR.COM,- Bupati Cirebon, Imron mengatakan,sebanyak 228 sekolah satu hamparan di 108 titik di Kabupaten Cirebon, akan dilakukan penggabungan (merger).
Hal tersebut disampaikan Bupati Cirebon, Imron usai acara launching merger Sekolah Dasar (SD) satu hamparan di SDN 3 Cipeujeuh Wetan Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, Selasa (4/10/2022).
Adapun 10 SD yang dilakukan merger, yaitu SDN 3 dan SDN 4 Cipejeuh Wetan, SDN 1 dan SDN 2 Ambulu, SDN 1 dan SDN 2 Pabedilan Wetan, SDN 1 dan SDN 2 Ciawi Asih, serta SDN 1 dan SDN 2 Kedung Jaya.
Diungkapkan Bupati mengapa sekolah satu hamparan digabungkan? karena terjadi persaingan yang kurang sehat di sekolah satu hamparan. Sehingga dipilih untuk melakukan merger, jelas Imron.
Lebih lanjut dikatakan bupati selain itu, merger sekolah satu hamparan dilakukan untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga guru-guru negeri.
“Sekolah satu hamparan, jumlah siswanya terpaut jauh dengan sekolah yang satu hamparan lainnya. Kalau dimerger, gurunya mencukupi, siswanya juga mencukupi,” ujar Imron.
Namun begitu, Imron memastikan tidak ada pihak yang dirugikan. Karena sekolah yang dilakukan merger, salah satu kepala sekolahnya masuk masa pensiun. Jadi kepala sekolah maupun guru, tidak ada yang dirugikan. Adanya merger ini akan meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran di sekolah tersebut.
Ditambahkannya banyak hal positif dari diberlakukannya merger ini, salah satunya anggaran yang akan didapat oleh sekolah, bisa lebih maksimal agar menjaga mutu pembelajarannya,” pungkas Imron yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon ini.(Rie/Red)