Notification

×

Iklan

Iklan

Komisi D Minta Program Penanganan Dampak Citarum Harum Tepat Sasaran

Senin, 10 Oktober 2022 | 18:19 WIB Last Updated 2022-10-15T01:22:58Z

Caption : Komisi D DPRD Kota Bandung menggelar rapat kerja terkait Penanggulangan Dampak Sosial Program Citarum Harum,  di Gedung DPRD Kota Bandung, Senin (10/10/2022).Indra/Humpro DPRD

BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
,-  Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, H. Aries Supriyatna, S.H., M.H., berharap program yang dibuat untuk warga terdampak Citarum Harum di wilayah Kota Bandung tepat sasaran.

Hal tersebut ia sampaikan pada Rapat Kerja Komisi D DPRD Kota Bandung terkait Penanggulangan Dampak Sosial Program Citarum Harum bersama Bagian Pemerintahan dan Kesra, Bappelitbang, Kepala BKAD, Dinsos, Disdik, Disdukcapil, Kecamatan Batununggal, Kecamatan Antapani, Kecamatan Arcamanik, Kecamatan Kiaracondong, serta Kecamatan Sukajadi.

"Program yang dibuat Pemkot Bandung untuk warga terdampak Citarum Harum harus tepat sasaran," ujar Aries.

Dalam rapat kerja tersebut, disebutkan bahwa terdapat 1.261 KK (Kepala Keluarga) yang terdampak Citarum Harum di lima kecamatan di Kota Bandung. Di antaranya Kecamatan Batununggal, Antapani, Arcamanik, Kiaracondong, dan Sukajadi.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, H. Andri Rusmana, S.Pd.I., meminta agar selalu ada data terkait warga yang terdampak Citarum Harum selalu diperbaharui.

Dengan demikian, pihaknya dapat memberikan dukungan yang lebih optimal bagi warga Kota Bandung yang terdampak.

"Selalu ada data terbaru dan progress ter-update, juga action plan mulai dari hulu hingga ke hilirnya," ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, H. Yusuf Supardi, S.IP. mendorong agar dilakukannya pendataan kembali terkait warga terdampak Citarum Harum.

"Jadi didata kembali dan disinkronkan dengan data yang sebelumnya, sehingga apa yang sudah diprogramkan dapat tepat sasaran," ucapnya.

Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah, S.Pd., mengatakan bahwa pihaknya mendukung program Citarum Harum yang merupakan program nasional.

Akan tetapi, ia berharap dampak bagi warga dapat diminimalisir, terutama dampak sosial.

"Jangan sampai menyisakan masalah dan kita antisipasi agar dampaknya dapat diminimalisir bagi masyarakat," ujarnya.*

×
Berita Terbaru Update