Notification

×

Iklan

Iklan

Berburu Pangan dengan Mini Lab Food Security dan e-Wasmut

Kamis, 30 Juni 2022 | 19:07 WIB Last Updated 2022-06-30T12:07:29Z

BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Tumbuh sebagai kota metropolitan, pangan menjadi satu persoalan yang terus diakselerasi Kota Bandung. Salah satu inovasi yang sudah muncul adalah Mini Lab Food Security dan e-Wasmut.

Dalam paparannya di acara Presentasi dan Wawancara Kompetisi Pelayanan Publik Tahun 2022, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menjelaskan, dari produksi pangan yang tergolong luar biasa di Kota Bandung.

Sehingga keamanan pangan harus dioptimalkan. Dengan tegas ia menyebut pemerintah perlu memberi garansi bahwa produk pangan yang dikonsumsi masyarakat sudah aman.

"Mini Lab Food Security sudah berjalan cukup lama dan berlangsung secara konsisten. Pada saat ingin memberikan info kepada masyarakat kami memerlukan aplikasi melalui e-Wasmut," kata Ema, Kamis 30 Juni 2022.

"Itu terintegrasi sehingga masyarakat bisa mendapatkan data melalui barcode, data yang lengkap mengenai aman atau tidaknya (pangan di pasar)," imbuhnya.

Untuk diketahui, Mini Lab Food Security sudah terdistribusi ada sekitar 60 pasar modern dan sekitar 34 pasar tradisional di Kota Bandung. Selain itu juga hadir di kalangan PKK, dan kelompok tani.

Secara teknis, pengawasan keamanan pangan segar melalui penyediaan Mini Lab Food Security di pasar modern, pasar tradisional dan kewilayahan mengunakan 7 macam tes cepat (rapid test).

Selanjutnya, pelaporan hasil pemeriksa dilaporkan melalui grup WhatsApp dan secara daring mengunakan aplikasi e-Wasmut dengan mengakses laman ewasmut.bandung.go.id dengan nama pengguna serta password untuk setiap mini lab.

Dalam kesempatan yang sama, Gin Gin Ginanjar selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung berharap hadirnya Mini Lab Food Security menjadikan pelaku usaha mendapatkan garansi pangan di Kota Bandung dalam kondisi aman dikonsumsi.

"Kami punya hubungan dengan PPNS dan Satgas Pangan. Sehingga bila ditemukan indikasi (makanan tidak aman dikonsumsi), maka akan dilakukan tes lebih lanjut," kata Gin Gin.

Sepak terjang mini lab ini mendapat apresiasi dan respons positif. Beberapa daerah di Indonesia sudah mengadopsi konsep Mini Lab Food Security, seperti di Kota Tanggerang Selatan dan juga Kabupaten Minahasa.

Dengan pengembangan dan optimalisasinya, Pemkot Bandung berharap kehadiran Mini Lab Food Security dan e-Wasmut dapat memberi kenyamanan bagi konsumen pangan di Kota Bandung.

Sebagai informasi, pada Rabu 30 Juni 2022, Kota Bandung memasuki kategori top 99 untuk menuju top 45 dalam Kompetisi Pelayanan Publik tahun 2022.(Rie/Red)
×
Berita Terbaru Update