Notification

×

Iklan

Iklan

Pameran Karya Kreatif Jabar Usung Tema Ekonomi Hijau, UMKM Kota Bandung Ikut Lestarikan Lingkungan

Sabtu, 14 Mei 2022 | 19:24 WIB Last Updated 2022-05-14T12:24:05Z

Caption : Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bersama Ketua Dekranasda , Yunimar Mulyana pada pameran Karya Kreatif Jabar yang digelar di Trans Convention Center, 14-16 Mei 2022.

BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
,- Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bandung mengikuti pameran Karya Kreatif Jabar yang digelar di Trans Convention Center, 14-16 Mei 2022.

Para UMKM ini mengisi stan Kota Bandung bersama dengan 27 kota dan kabupaten lain di Jawa Barat.

Sejumlah produk yang ditawarkan di antaranya tas, aksesoris, dan produk kriya lainnya.

Atas hal tersebut, Ketua Dekranasda Kota Bandung, Yunimar Mulyana berharap, kegiatan Karya Kreatif Jabar bisa mendorong produk-produk UMKM untuk bersaing tidak hanya di dalam negeri, tapi juga sampai internasional.

"Ini merupakan satu upaya Dekranasda dalam mewujudkan mengembangkan kreativitas para UMKM pengrajin. Sehingga mereka bisa berdaya dan semakin maju berdiri sendiri setelah terdampak pandemi," ungkap Yunimar di sela-sela pembukaan pameran.

Mengusung tema Ekonomi Hijau  produk-produk premium UMKM ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi kreatif sekaligus melestarikan lingkungan.

Bahkan, hasil sampah yang terkumpul dari acara ini akan dikekola oleh Bank Sampah Bersinar. 

Salah satu bank sampah terbaik di Indonesia yang memperoleh penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan, produk UMKM dengan tema Ekonomi Hijau tak hanya berfokus pada kualitas produk, tapi juga memiliki nilai tambah.

"Harus punya nilai plus di mana sumber energinya hijau, material sebelum produksinya juga dicari terdekat dan dijual tidak terlalu jauh. Produk harus berkualitas dan  segera registrasikan ke katalog," ucap Ridwan.

Ia menambahkan, e-katalog ini merupakan arahan dari presiden untuk mengintegrasikan seluruh UMKM yang ada di Indonesia. Sehingga para UMKM ini bisa menunjukkan khas identitas daerahnya masing-masing dan memiliki pasar yang lebih luas.

"Presiden mengarahkan minimal 40 persen dari anggaran belanja pemerintah itu harus UMKM. Inilah kesempatan produk UMKM unjuk diri, terutama karya-karya kreatifnya khas Jabar. Setelah pandemi surut, kita fokus pada kebangkitan ekonomi," imbaunya.

Serupa dengan Ridwan, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana sempat menanggapi perihal e-katalog saat peresmian Galeri Patrakomala Dekranasda Kota Bandung pada Maret silam.

"Kita buat surat edaran untuk meminta SKPD terkait dan BUMD menggunakan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal Kota Bandung yang ada di e-katalog," kata Yana. (Rie/Red)
×
Berita Terbaru Update