BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Berdasarkan data
berjalan di tahun 2020 dari Biro Pusat Statistik (BPS), jumlah penyandang
disabilitas di Indonesia mencapai 22,5 juta atau sekitar lima persen.
Dengan jumlah
penyandang disabilitas yang sangat besar ini, mayoritas masih hidup dalam
kemiskinan karena masih sempitnya peluang bagi disabilitas untuk berdaya secara
ekonomi.
Maka melalui Dewan
Pengurus Daerah Persatuan Tunanetra Indonesia Provinsi Jawa Barat (DPD Pertuni
Jabar), kesejahteraan penyandang disabilitas di perjuangkan.
Mendukung gerakan ini,
Sinergi Foundation pun menyalurkan 25 paket sembako yang berasal dari donasi
para donatur dalam event Gebyar Ramadhan, Pertuni Jawa Barat Tahun 1443 H/2022
M) di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Jl. Jend. H. Amir Machmud No.331,
Cigugur Tengah, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Senin (18/4/2022).
"Alhamdulillah,
bantuan ini amat membantu para penyandang disabilitas yang membutuhkan,"
tutur Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Tunanetra Indonesia Provinsi Jawa
Barat (DPD Pertuni Jabar), Maman Suherman, S. Pd.
Kepala Dinas Sosial
(Dinsos) Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar, yang turut hadir dalam kegiatan
tersebut amat mengapresiasi bantuan yang disalurkan dalam kegiatan Ramadhan
yang diinisiasi oleh Pertuni ini.
"Apa yang kita lihat dalam kegiatan Gebyar Ramadhan ini membuktikan bahwa penyandang disabilitas juga dapat berkompetisi dengan masyarakat lainnya. Maka untuk menjadikan penyandang disabilitas dapat mandiri secara sosial dan ekonomi adalah kesempatan yang sama," tutur Kepala Dinsos Jabar dalam sambutannya.
Menurut Dodo,
penyandang disabilitas juga memiliki potensi untuk pengembangan diri, tinggal
ruang berkembangnya yang dipersiapkan.
Meski begitu, lanjut
Dodo, hal ini tidak bisa dilakukan sendiri. Melainkan diperlukan kolaborasi
dari berbagai pihak untuk menjadikan penyandang disabilitas lebih berdaya dan
produktif secara ekonomi. Mulai dari pengadaan pelatihan sablon, menjahit,
hingga diberdayakan untuk membuat hand sanitizer.
"Adanya
pelatihan-pelatihan ini, insya Allah, keterampilan penyandang disabilitas dapat
berkembang sehingga meningkatkan taraf hidup mereka," ucap Dodo.
Harapannya, tak hanya
Dinas Sosial, pun lembaga-lembaga lain dapat memfasilitasi penyandang
disabilitas sehingga disabilitas dapat berkembang dan produk-produknya dapat
dikenal luas di masyarakat.
Sinergi Foundation
sebagai lembaga pengelola wakaf, zakat, infak, dan sedekah terkhusus di bulan
Ramadhan ini turut memperhatikan nasib penyandang disabilitas.
Salah satunya dengan
melakukan kegiatan charity khusus disabilitas berupa penyaluran sembako hingga
bantuan kaki dan tangan palsu.(Red/**)