Caption: Sinergi Foundation dengan merilis program desa sedekah.(foto Dok Sinergi Foundation)
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,-Di zaman dahulu, ada tradisi memasang
perelek (potongan bambu) di rumah-rumah warga kampung. Di dalamnya diisi beras
dan uang receh. Setiap minggu, uang dikumpulkan lalu disalurkan untuk
masyarakat membutuhkan.
Tradisi gotong royong ala masyarakat desa
ini kembali dihidupkan oleh Sinergi Foundation dengan merilis program desa
sedekah. Sebelumnya Program ini diinisiasi di daerah Banyuwangi dan tasikmalaya
lalu kemudian di inisiasi kembali di wilayah Kertasari Kab. Bandung yang
diresmikan 3 Februari 2022.
"Tujuannya untuk memantik semangat
berbagi masyarakat kepada orang yang lebih membutuhkan," tutur Ihsan,
pendamping program Desa Sedekah – Lumbung Desa Sinergi Foundation.
Ia melanjutkan, tradisi perelek sudah
hampir musnah disebagian wilayah desa tak terkecuali di wilayah Kabupaten
Bandung. Keberadaan Desa Sedekah ini dibangkitkan lagi dengan pengelolaan
manajerial yang jauh lebih baik.
"Semoga keberadaan program ini bisa
meningkatkan kesejahteraan, dan tentunya bisa benar-benar menurunkan angka
pra-sejahtera di kampung Parawan," katanya.
Usai peresmian program perelek di Desa
Sedekah, tim Rumah Bersalin Cuma-cuma (RBC) dari Sinergi Foundation pun turut
meramaikan acara ini. Selain dapat leluasa memeriksakan kehamilan gratis,
mereka juga mendapat penyuluhan seputar Kesehatan dan santunan sembako.**