Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Jawa Barat Beri Penghargaan untuk Doni Ardon Sebagai Promotor Kesehatan

Minggu, 02 Januari 2022 | 19:06 WIB Last Updated 2022-01-02T12:06:15Z

Caption : Doni Ardon mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai promotor kesehatan Tim Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat 2021.

BEKASI.LENTERAJABAR.COM
, - Mengawali tahun 2022, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi penghargaan kepada Doni Ardon sebagai promotor kesehatan Tim Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat 2021. Selama pandemi Covid-19, ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bekasi Raya itu aktif mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19, target herd immunity, pemulihan ekonomi dan cegah hoax vaksinasi melalui media siber mitranews.net.

"Keberhasilan penangananan Covid-19 dan target pencapaian herd immunity di Jawa Barat tidak terlepas dari peran media promoter dalam menyampaikan informasi, edukasi dan sosialisasi pada masyarakat," kata Ridwan Kamil dalam rapat virtual di Tasik, beberapa waktu lalu.

Gubernur berharap semua pihak satu narasi dalam pengendalian Covid 19 ini. "Terutama memberikan penyadaran kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi dalam upaya membentuk kekebalan kelompok (herd immunity)," terangnya.

Dikatakan Ridwan Kamil, sejak Januari 2021 pihaknya telah melibatkan banyak pihak dalam memberikan kontribusi sosialisasi dan edukasi Covid-19.

"Saya titip kekuatan kebersamaan media agar tidak hanya memberitakan kasus Covid-19, tapi juga menyampaikan berita berita yang mengedukasi masyarakat," kata Ridwan Kamil.

Penghargaan Gubernur Jawa Barat, diberikan kepada promoter kesehatan tim pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) yang sedari awal berkomitmen membantu pemerintah untuk menanggulangi COVID-19.

"Termasuk juga berbagai elemen masyarakat lainnya yang telah membantu mengedukasi masyarakat selama pandemi Covid-19 tahun 2021," ungkap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

Terpisah, Doni Ardon mengatakan banyak tantangan yang dihadapi Satgas COVID-19 selama pandemi. Mulai dari kasus aktif dan kasus kematian harian, hingga kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan melakukan vaksinasi. 

"Banyak warga menolak divaksin karena maraknya berita di media sosial tentang kasus kematian seseorang setelah melakukan vaksinasi. Lalu beredar kabar bohong yang menakutkan," terangnya.

Terkait itu, Doni ardon membangun sinergitas media terhadap lembaga dan aparatur terkait penanganan Covid-19, diantaranya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bekasi, Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Ikatan Praktisi HRD Provinsi Jawa Barat hingga Badan Usaha Milik Desa. 

"Sebagai promotor kesehatan, saya mengambil sudut pandang pemberitaan terkait pemulihan ekonomi, pencapaian target herd immunity dan cegah hoax vaksinasi," terang Doni Ardon di Cikarang Pusat Kabupaten Bekaai Jawa Barat, Minggu, 02 Januari 2021.

Dia berharap insan media lainnya dapat ikut berkontribusi membantu pemerintah. 

"Jadilah insan pers yang profesional dan bermanfaat. Berikan edukasi yang baik kepada masyarakat dan kabarkan sisi patriotisme agar semua ikut berperan aktif, sehingga target pemulihan ekonomi tercapai dan kita semua terlindung dari penularan virus Covid-19," tandasnya. (*)

×
Berita Terbaru Update