Notification

×

Iklan

Iklan

Jabar Dukung Bauran Energi Nasional,Pameran Kendaraan Listrik Pertama Digelar di Bandung

Selasa, 02 November 2021 | 20:28 WIB Last Updated 2021-11-02T13:28:41Z

Caption: Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja saat menghadiri pameran bertajuk 1st Indonesia E-Vehicle (IEV) Expo 2021 dibuka di Unionsquare Cihampelas Walk, Jalan Cihampelas, Kota Bandung.

BANDUNG.LEANTERAJABAR.COM
, – Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerja sama Pemda Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar pameran kendaraan listrik pertama di Indonesia. 

Pameran bertajuk 1st Indonesia E-Vehicle (IEV) Expo 2021 dibuka di Unionsquare Cihampelas Walk, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Selasa (2/11/2021).

Menurut Kepala BSN Kukuh S Achmad, pameran ini digelar dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang kendaraan listrik bertenaga baterai sebagai alternatif kendaraan konvensional berbahan bakar bensin. 

“Tujuan pameran ini memberikan edukasi dan wawasan kepada masyarakat bahwa listrik adalah masa depan kita,” ujar Kukuh di lokasi pameran. 

Kukuh menjelaskan, Indonesia punya potensi pangsa pasar kendaraan listrik yang tinggi, karena komponen utama tenaga penggerak kendaraan listrik adalah baterai, di mana Indonesia memiliki cadangan bahan baku baterai terbesar di dunia.

“Indonesia mempunyai cadangan nikel terbesar di dunia. Itu menjadikan kita punya modal besar menghadapi masa depan, kita akan menggunakan kendaraan bermotor listrik,” katanya. 

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengapresiasi pameran kendaraan listrik pertama ini yang di dalamnya ada keterlibatan Dinas Perhubungan Jabar. 

Ia mengungkapkan, pameran ini menjadi upaya pemerintah dalam memperkenalkan energi listrik sebagai pengganti bahan bakar berbasis energi fosil.

Setiawan memandang penting hal ini mengingat ketersediaan energi fosil yang semakin berkurang, juga dampak negatifnya terhadap pencemaran lingkungan.

“Pameran ini yang pertama di Indonesia, adalah upaya untuk membuat familiar bahwa kita mempunyai produk bahan bakar lain yang tidak menggunakan energi fosil, di antaranya adalah yang melalui energi listrik,” ujar Setiawan.

“Memang energi fosil tentu saja akan terus berkurang, tapi di sisi lain energi fosil ini pun mempunyai dampak pencemaran terhadap lingkungan,” tuturnya.

Setiawan memaparkan, dalam mendukung bauran energi nasional Jabar punya target berkontribusi sebesar 10 persen, dan akan ditingkatkan menjadi 20 persen pada 2030. Pada 2050 akan ditingkatkan lagi menjadi 28-30 persen. 

Sebagai implementasi, sejak 2021 Pemda Provinsi Jabar mulai menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas Gubernur, Wakil Gubernur, beserta pengawal. Gubernur Ridwan Kamil beberapa kali mempromosikannya di media sosial. 

Tantangan selanjutnya adalah ketersediaan baterai listrik dan pos pengisian baterai listrik, yang dijawab dengan groundbreaking pabrik baterai listrik HKML Battery Indonesia di Proyek Karawang New Industrial City, Kabupaten Karawang oleh Presiden Joko Widodo September 2021.

“Saat ini Pak Gubernur, Pak Wakil Gubernur dan para pengawal pribadinya (walpri) sudah menggunakan mobil listrik, dan terbukti kalau kita hitung antara bahan bakar dan penggunaan pengeluaran biaya lainnya itu lebih efisien,” sebut Setiawan.

“Tinggal sekarang bagaimana kita memperbanyak sistem pengisian bahan bakarnya, dalam hal ini baterai, dan alhamdulillah Jabar sudah groundbreaking pabrik baterai di Karawang. Jadi mudah-mudahan semua akan tercapai dengan baik,” katanya.

IEV Expo 2021 akan berlangsung hingga 4 November 2021. Adapun pameran ini masih dalam rangkaian peringatan Hari Standar Dunia dan Bulan Mutu Nasional. 

Selain pameran, acara ini juga diisi dengan bedah kendaraan listrik, demo swap baterai, dan talkshow disiarkan melalui media massa dan media sosial, guna menjangkau masyarakat yang tidak bisa datang karena pembatasan jumlah pengunjung di masa pandemi.

Beberapa industri kendaraan listrik, turut ambil bagian dalam IEV Expo yaitu PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat, PT Volta Indonesia Semesta (Volta), PT Wika Industri Manufaktur (Gesits), PT Triangle Motorindo (Viar), PT TUV Rheinland Indonesia, dan Bank Syariah Indonesia, PT Andalan Auto Prima (Hyundai Andalan Leuwipanjang), dan PT Juara Bike (Selis).(Red/Rie) 

×
Berita Terbaru Update