Notification

×

Iklan

Iklan

Menkeu Sri Mulyani : Laju Pemulihan Ekonomi Membaik Seiring Keberhasilan Penanganan Covid-19

Senin, 25 Oktober 2021 | 18:26 WIB Last Updated 2021-10-25T11:28:00Z

Caption : Menkeu Sri Mulyani Indrawati secara daring dalam Konferensi Pers APBN KITA.(Foto tangkapan layar zoom Kemenkeu)

JAKARTA.LENTERAJABAR.COM
,--Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa perkembangan kasus Covid-19 mulai melandai,hal ini menunjukkan perbaikan di seluruh dunia sesudah terjadinya lonjakan akibat adanya varian Delta.

Lebih lanjut dikatakan Menkeu Sri Mulyani,untuk itu kita terus waspada meskipun secara global kasus Covid mengalami penurunan,jelas Menkeu secara daring dalam Konferensi Pers APBN KITA, Senin (25/10/2021).

Menurut Saat ini, Indonesia terus mengalami perbaikan laju pemulihan ekonomi yang terus berlanjut ini terjadi seiring keberhasilan penanganan Covid-19 dan berbagai program perlindungan sosial. Percepatan program vaksin dan vaksinasi, percepatan recovery atas kebijakan pembatasan mobilitas, serta upaya penanganan pasien mendorong akselerasi penurunan kasus Covid-19.
 
Bersadarkan data kasus harian Covid-19 sekarang terendah sejak Juni 2020 yaitu pada tanggal 23 Oktober yang lalu dengan angka 769,tutur  Menkeu seraya menambahkan penurunan kasus harian juga diikuti dengan rendahnya kasus aktif total di masyarakat, turunnya kematian harian, turunnya bed occupancy rate (BOR), dan juga positivity rate kita.
 
“Ini semuanya adalah hal yang luar biasa bagus karena kalau bisa diakui di seluruh negara di dalam menghadapi Delta varian, mereka tidak selalu cukup efektif dalam waktu yang relatif cepat untuk bisa menurunkan dan mengendalikan kembali, meskipun dengan jumlah vaksinasi yang cukup besar.
 
Menkeu menyebut pelaksanaan vaksin di Indonesia mengalami kenaikan dan progres yang sangat baik. Jumlah vaksinasi global telah mencapai 6,82 miliar dosis di 184 negara dengan rata-rata 28,6 juta dosis per hari.
 
“Indonesia dalam hal ini adalah negara keenam terbesar dalam jumlah yang sudah melakukan vaksinasi, baik dosis pertama maupun 2 dosis komplit,” ujar Menkeu.
 
Saat ini, vaksin dosis pertama telah mencapai 112,27 juta atau 41,55 persen populasi, sedangkan vaksin dosis kedua sebanyak 67,17 juta atau 24,86 persen dari populasi, dan vaksin booster sebesar 1,1 juta atau 0,41 persen populasi.
 
Menkeu menyampaikan bahwa di level global dalam pertemuan IMF World Bank tahunan, diharapkan pada akhir tahun 2021 minimal sebanyak 40 persen populasi dunia sudah divaksinasi di semua negara dan pada kuartal pertama tahun 2022 diharapkan 70 persen sudah bisa tercapai sehingga herd immunity bisa terjadi.(Red/Rie)
 


×
Berita Terbaru Update