Notification

×

Iklan

Iklan

Info Penting ! Kini Lansia Bisa Datang ke Bidan Desa untuk Divaksin COVID-19

Kamis, 14 Oktober 2021 | 17:59 WIB Last Updated 2021-10-15T02:14:45Z

Caption : Caption : Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan COVID-19 Jabar sekaligus Pendiri Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil saat di SLB Autisma Bunda Bening Selakshahati, Kabupaten Bandung.(foto : Istimewa)

KAB BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
, – Pemda Provinsi Jawa Barat terus mendorong program vaksinasi kepada masyarakat. Langkah ini dilakukan untuk mengejar target 37 juta warga Jabar divaksin agar herd immunity bisa terbentuk di akhir tahun nanti. 

Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan COVID-19 Jabar sekaligus Pendiri Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, masih ada beberapa tantangan untuk mengejar target vaksin. Salah satunya adalah vaksin untuk kelompok lansia. 

"Ada yang juga kita butuhkan selain capaian vaksinasi untuk meningkatkan level dari tiga  ke dua karena kita juga harus menggenjot pelaksanaan vaksinasi pada lansia. Lansia ini yang masih perlu kita dorong," ujarnya saat ditemui di SLB Autisma Bunda Bening Selakshahati, Kabupaten Bandung, Kamis (14/10/2021).

Salah satu hal yang menjadi kendala vaksinasi lansia adalah masalah akses. Menurut Atalia, banyak kelompok lansia yang kesulitan untuk datang ke tempat-tempat sentra vaksinasi yang tersedia. 

"Akses jadi banyak lansia yang kesulitan untuk datang ke sentra vaksinasi," kata Atalia.

Oleh karena itu, kata Atalia, Pemda Provinsi Jawa Barat juga mendorong vaksinasi di tempat praktik bidan desa yang jumlahnya ribuan. Dengan begitu warga tak perlu jauh-jauh datang ke sentra vaksinasi. 


 Caption: Vaksinasi Penanganan COVID-19 Jabar di SLB Autisma Bunda Bening Selakshahati, Kabupaten Bandung.(foto : Istimewa)

"Sehingga saya tadi saya sampaikan bidan desa ini akan menjadi salah satu solusi bisa kita ambil," kata Atalia. .   

"Jadi saya membayangkan di Jabar ini ada 9.500 bidan desa yang sudah terlatih. Jadi kalau kita bayangkan bahwa yang sudah siap adalah 6.000 sampai 9.000, kalau itu bisa masuk ke wilayah-wilayah terjauh jadi tidak di sentra vaksin saja akan lebih banyak masyarakat yang terfasilitasi," jelas Atalia.

Oleh karena itu, Pemda Provinsi Jawa Barat terus mendorong vaksinasi di daerah yang masih rendah capaiannya. Sebab, capaian rendah ini akan berpengaruh pada Level kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarata (PPKM). 

"Kami sangat mendorong apalagi di Kabupaten Bandung ini masih harus didorong dengan capaian vaksinasinya karena kita butuh aglomerasi dari Kabupaten Bandung sehingga nanti seluruhnya lima wilayah tersebut dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi sehingga bisa mencapai level 2 dalam waktu dekat," kata Atalia 

"Jadi sekarang ada namanya aglomerasi. Kalau ada yang kurang dari 60 persen capaian vaksinasinya maka kita tidak akan pernah masuk ke level 2. Jadi harus bersama-sama saling tolong menolong," pungkas Atalia yang juga Ketua Kwarda Parmukan Jawa Barat.(Ferry Ardiansyah)

×
Berita Terbaru Update