Notification

×

Iklan

Iklan

Asian Agri Berkomitmen Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan di Tengah Pandemi

Rabu, 23 Juni 2021 | 08:09 WIB Last Updated 2021-06-23T01:09:22Z


TEBO JAMBI,LENTERAJABAR.COM
,--Di tengah pandemi Covid-19, Asian Agri tetap berkomitmen untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di desa-desa sekitar wilayah operasional perusahaan.

“Meski pandemi, unit bisnis Asian Agri PT Rigunas Agri Utama (PT RAU), tetap berkomitmen melaksanakan Fire Free Village Program (FFVP) di desa-desa peserta pencegahan kebakaran. Hari ini (9/6), ada lima desa penandatanganan MoU FFVP: Desa Teriti, Desa Tuo Sumay, Desa Muara Sekalo, Desa Suo-Suo, dan Desa Semambu Melalui FFVP, perusahaan bekerja sama dengan perangkat desa, instansi pemerintah, TNI dan Polri untuk membantu dan mendukung kegiatan pencegahan kebakaran dan memberikan bantuan pemadam kebakaran jika diperlukan oleh desa-desa,” kata Bibit Sembiring, Manajer Kebun PT RAU, Kebun Bungo Tebo. Ia didampingi oleh Hafiz Hazalin Sinaga, Manajer Program Desa Bebas Api Asia. Hafiz menambahkan Asian Agri memulai Program Desa Bebas Api di Jambi pada tahun 2017 dengan sukses besar.

“Asian Agri adalah perusahaan perkebunan yang merupakan bagian dari grup Royal Golden Eagle (RGE), yang mengelola grup perusahaan manufaktur berbasis sumber daya yang beroperasi secara global. Kami selalu berusaha memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan tempat kami beroperasi. Upaya yang banyak kami lakukan adalah Program Desa Bebas Api, yang meningkatkan kesadaran masyarakat desa akan bahaya kebakaran hutan dan lahan, membekali mereka dengan pengetahuan dan sumber daya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di desa mereka,” kata Hafiz. RGE didirikan oleh Sukanto Tanoto, dan akan merayakan ulang tahun 55 th di 2022.

“Program Desa Bebas Api yang dimulai di Jambi pada tahun 2017, terbukti efektif dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan. Sebelum adanya program, rata-rata luas kebakaran di desa tersebut adalah 20 hektar. Namun, sejak mengikuti Program Desa Bebas Api, terdapat dua desa yang benar-benar bebas api, yaitu Desa Muara Sekalo dan Desa Teriti. 

Sementara itu, di Desa Tuo Sumay, Desa Semambu dan Desa Suosuo, kebakaran sudah jauh berkurang, sekitar 2 hektar per tahun. Kapolri tahun 2020,” tambah Hafiz pada acara penandatanganan MoU Program DBA di kantor PT RAU, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo.22 Juni 2021

Kepala Desa Suosuo, Urista, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Program Desa Bebas Api PT RAU, dan berharap FFVP terus berlanjut dan desanya yang rawan kebakaran tetap bebas api.

“Kami berterima kasih kepada Manajer PT RAU yang telah membimbing kami dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan. Berkat Program Desa Bebas Api, jumlah kebakaran di desa kami sangat berkurang. Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan berkembang, Terutama dalam hal pemantauan dan pendirian posko di lokasi rawan kebakaran, mengingat luasnya hutan dan potensi lokasi rawan kebakaran di desa kami,” kata Urista.

Acara penandatanganan MoU tersebut dihadiri oleh Estate Manager PT RAU, Bibit Sembiring; Manajer Desa Bebas Api Asian Agri, Hafiz Hazalin Sinaga; Manajer PMKS PT RAU, H Purba; Humas PT RAU, Bastari; Kepala Desa Tuo Sumay, Hazri; Kepala Desa Teriti, Raden Sofli; Kepala Des Suosuo, Urista; Kepala Desa Muaro Sekalo, Suherman; Kepala Desa Semambu, Akmal; Masyarakat Peduli Kebakaran, Bukhari, Raden Kamal, Saipul, Edi, Ade Chandra, dan TNI, Kopda Julhendri.(Red/Ril)


×
Berita Terbaru Update