Notification

×

Iklan

Iklan

Tingkatkan PAD Sektor Pajak, Oded Minta Lurah dan Camat Edukasi Warga

Jumat, 07 Mei 2021 | 17:07 WIB Last Updated 2021-05-08T14:26:34Z

Caption :  Wali Kota Bandung, Oded M Danial, didampingi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bandung saat memberikan penghargaan kepada para camat dan lurah terbaik, di Pendopo, Jln Dalem Kaum,

BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
,--Pemerintah Kota Bandung memberikan penghargaan kepada camat dan lurah berprestasi dalam pemungutan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2020.

Secara simbolis penghargaan diserahkan langsung Wali Kota Bandung, Oded M Danial, didampingi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bandung kepada para camat dan lurah terbaik, di Pendopo, Jln Dalem Kaum, Jumat 7 Mei 2021.

Para penerima penghargaan tersebut, yaitu Kelurahan Cipadung Wetan sebagai kelurahan terbaik pertama kategori realisasi pendapatan, Kelurahan Husein Sastranegara (terbaik kedua), Kelurahan Kebon Waru (terbaik ketiga).

Untuk kategori tingkat partisipasi wajib pajak, terbaik pertama yaitu Kelurahan Citarum, Kelurahan Karanganyar (terbaik kedua), Kelurahan Cihapit (terbaik ketiga).

Sementara untuk kategori kecamatan dengan tingkat partisipasi dan pendapatan, terbaik pertama yaitu Kecamatan Bandung Wetan, Kecamatan Cinambo (terbaik kedua) dan Kecamatan Sumur Bandung (terbaik ketiga).

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, PBB memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan asli daerah. 

Apalagi Kota Bandung sebagai kota metropolitan yang tidak memiliki potensi pendapatan dari alam seperti pertanian dan laut, tentu sangat bergantung kepada jasa dan pajak.

Di tahun 2020, pendapatan dari PBB cukup menggembirakan. Menurut Oded, pencapaian tersebut tidak terlepas dari peran aktif seluruh aparatur kewilayahan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat. 

Sehingga warga paham pentingnya berkontribusi terhadap pembangunan melalui pemenuhan kewajiban pajak.

"Karena pembangunan kita sangat bergantung kepada pajak. Saya melihat ada titik-titik lemah di dalam mengoptimalisasikan dari pajak, yaitu salah satunya masyarakat mayoritas bukan tidak taat aturan tapi mereka lupa," ucapnya.

Sehingga membutuhkan peran dari aparat kewilayahan untuk terus mengedukasi dan mengingatkan masyarakat. 

Namun Oded meminta, pada saat mengedukasi harus dengan cara-cara yang humanis agar masyarakat bisa paham. Ujungnya, PAD khususnya dari pajak bisa semakin meningkat.

"Karena pajak yang kita bayarkan, akan kembali lagi melalui pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat," tuturnya.

"Kita ingin mengajak membangun Kota Bandung dengan cara kolaborasi dengan masyarakat. Jadi mereka bukan hanya menonton tapi ikut terlibat dengan kita," imbuh Oded.

Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain mengatakan, pada tahun 2020 penerimaan pajak daerah Kota Bandung telah terealisasi sebesar 92,88 persen atau sebesar Rp1,626 triliun dari target sebesar Rp1,7 Triliun.

Sementara untuk pendapatan dari pajak bumi dan bangunan berhasil melebihi target. Yaitu sebesar Rp502 miliar dari target Rp500 miliar.

"Maka Pemkot Bandung memberikan apresiasi atas capaian kinerja camat dan lurah yang telah berkontribusi untuk meningkatkan penerimaan PBB," ujarnya.(Rie/Red)
×
Berita Terbaru Update