![]() |
caption : Wali Kota Bandung, Oded M. Danial |
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengimbau masyarakat lebih peduli terhadap pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah yang baik adalah salah satu bentuk tanggung jawab dan kontribusi masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah yang terbuang setiap harinya.
“Saya
mengimbau kepada warga, Kota Bandung khususnya, dalam memperingati Hari
Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang akan diselenggarakan pada 21
Februari. Mari kita jadikan hari peringatan ini sebagai momentum untuk
lebih perhatian lagi terhadap pengelolaan sampah,” ujar Oded saat
ditemui di Pendopo Kota Bandung
Oded
mengatakan, penanganan sampah dapat dimulai dari rumah masing-masing.
Yaitu dengan mulai mengelola sampah yang dihasilkan sehari-hari.
“Sampah
merupakan produk kita dari rumah masing-masing. Kita harus belajar
tanggung jawab, menjadi genarasi yang lebih memiliki moralitas,”
ujarnya.
Untuk mendorong
pengelolaan sampah di masyarakat dan menekan jumlah sampah, Pemerintah
Kota (Pemkot) Bandung memiliki berbagai program. Di antaranya Kawasan
Bebas Sampah (KBS) dengan Gerakan Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan
Sampah (Kang Pisman), Buruan SAE dan Bank Sampah.
Saat ini, KBS di Kota Bandung berjumlah 143 RW dan 2 kelurahan. Sedangkan Bank Sampah terus berkembang.
Oded
optimis program-program tersebut berjalan dengan baik dan berdampak
terhadap pengurangan jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan
akhir (TPA). Sesuai dengan tema HPSN 2021, yaitu “Sampah Bahan Baku
Ekonomi di Masa Pandemi”, sampah pun dapat lebih bermanfaat dan bernilai
bagi masyarakat.
“Secara umum program-program yang ada, seharusnya ada pengurangan,” jelasnya.
Sementara
itu, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan
Kota Bandung, Sofyan Hernadi mengatakan ada pengurangan tonase sampah
yang dikirim ke TPA. Data yang dihimpun hingga Oktober 2020, rata-rata
terdapat 1332 ton sampah per hari yang dibuang ke TPA, jumlah ini
menurun dibandingkan pada 2019.
“Ada penurunan (jumlah sampah), walaupun ada peningkatan volume sampah dan cangkupan pelayanan pengangkutan,” ujar Sofyan.(Rie/Red)