Notification

×

Iklan

Iklan

Legislator Saat Reses Menerima Keluhan Sopir Angkot ,Dampak Pandemi Pendapatan Menurun Drastis

Kamis, 12 November 2020 | 17:05 WIB Last Updated 2020-11-16T12:18:04Z

  

Anggota DPRD Jabar Rafael Situmorang saat reses di RT 01/ RW 04 Kel. Cigondewah Kec.Bandung Kulon Kota Bandung

BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--
Saat ini kondisi masyarakat sedang mengalami persoalan bukan hanya masalah kesehatan saja, akan tetapi juga masalah sosial ekonomi tengah dirasakan  masyarakat imbas dari dampak Covid - 19 ini.Terutama terkait bidang perekonomian yang dirasa semakin sulit di masa pandemik covid-19 saat ini.

Salah satu profesi yang terdampak langsung adalah para sopir angkutan kota (angkot) terkait berkurangnya pendapatan mereka (sopir angkot-red) secara dratis selama pandemi covid-19.

Hal tersebut dikarena dengan pemberlakuan PSBB (Penerapan Sosial Berskala Besar) yang mana masyarakt tidak boleh beraktifitas di luar rumah,penerapan WFH dan di terapkan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) Via daringmsiswa tidak boleh datang kesekolah hal ini mengurangi pendapatan para sopir angkat karena sepinya penumpang.

Selain itu juga dengan penerapan 3M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan adan Menjaga Jarak point menjaga jarak ini yentunya menggurangi jumlah muatan penumpang saat beroperasi untuk menekan penularan Covid-19,ungkap Kang Maman (45) Tahun salah satu perwakilan sopir angkot saat menyampaikan keluhanya kepada Anggota DPRD Jabar Rafael Situmorang dalam kegiatan Reses I Tahun Sidang 2020-2021 bertempat di jalan Kopentran  RT 01/ RW 04 Kel. Cigondewah Kec.Bandung Kulon Kota Bandung, Kamis (12-11-2020).

Ditambahkan Kang Maman  pria asal Tasikmalaya ini,terus terang pak Rafael, kami yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot sangat merasakan dampak dari pandemi covid-19, pendapatan kami turun drastis, bahkan kerap kali nombok untuk bayar setoran ke bos angkot,jelas Kangman sapaan akrab pria ini biasa di sapa rekan sesama sopir.

Selain itu, seiring dengan maraknya angkutan umum berbasis online, tentunya semakin menggerus  pendapatan kami. Bahkan tidak jarang terjadi rebutan penumpang. Untuk  itu,  kami mohon, kiranya pemerintah dan DPRD Jabar dapat membuat zona transportasi antara konvensional dan online agar ada jarak/ zonasi.

Para sopir angkot juga minta diperjuangkan untuk mendapat  program paket bansos selama pandemi ini untuk meringankan beban hidup,ungkap Kangman mewakili teman-temannya

Menanggapi aspirasi para sopir angkot, anggota DPRD Jabar dari dapil Jabar I (kota Bandung-Kota Cimahi) ini, mengatakan aspirasi sudah diterima dan akan dibawa ke DPRD Jabar, untuk dibahas lebih lanjut dengan Pemprov Jabar  melalui Dishub Jabar dan juga akan dikoordinasikan dengan Pemkot Bandung  cq. Dishub Kota Bandung.

Selain itu Rafael juga mengatakan, untuk  Vaksin Corona diharapkan tahun depan sudah ada, serta berharap situasi covid segera berakhir agar penghasilan warga bisa kembali normal, harapnya.

Pada kesempatan itu juga Dia  mengajak dan menghimbau kepada masyarakat untuk mentaati dan tetap disiplin dalam penerapan protokol Kesehatan dengan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan) +1 T ( Tidak berkerumun),pungkasnya.(Rie/Red)

×
Berita Terbaru Update