Notification

×

Iklan

Iklan

DPRD Matangkan Bahas Daerah Otonomi Baru di Jawa Barat

Minggu, 25 Oktober 2020 | 16:34 WIB Last Updated 2020-11-01T23:28:07Z

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari

BANDUNG.LENTERAJABAR.COM, –
 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan, saat ini sedang mematangkan pembahasan daerah otonom baru atau DOB.

“Satu sisi, saat ini kami sedang konsentrasi membahas Daerah Otonomi Baru ( DOB ), DPRD Provinsi Jabar sedang berkontribusi membahas DOB,”kata Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari ketika dihubungi media melalui telepon,Minggu (25/10/2020).

Komisi I DPRD Jawa Barat, kata dia, diberikan tugas untuk membahas DOB Provinsi Jabar. “Pembahasannya sedang di Komisi I. Saat ini DPRD Jabar sedang konsentrasi membahas DOB, bukan soal lain (usulan nama Provinsi Jabar diganti Provinsi Jabar,” kata dia. 

Politisi PDIP ini mengatakan sejumlah daerah telah direstui untuk menjadi DOB seperti Bogor Timur, Garut Selatan, dan Sukabumi Utara.

Ineu sampaikan, DPRD Jabar juga telah mendengar penyataan dari Gubernur Jabar, M Ridwan Kamil yang menyatakan idealnya Jabar harus memiliki lebih dari 40 kabupaten/kota.

Sebelumnya, Gubernur Jabar mengatakan Provinsi Jabar idealnya memiliki lebih dari 40 daerah (kabupaten/kota) sehingga pemekaran wilayah menjadi salah satu solusi dalam upaya meningkatkan pembangunan daerah di Jabar.

“Jadi ada hal-hal yang sedang kami perjuangkan dari sisi pelayanan publik dan ekonomi secara politik yaitu pemekaran wilayah. Jadi kami berharap Jabar idealnya memiliki lebih dari 40 daerah (kabupaten/kota),” kata dia. 

Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan populasi menjadi sumber dari dinamika dan masalah pembangunan di provinsi dengan populasi hampir 50 juta jiwa per tahun 2019.

Pasalnya, penduduk akan berebut sumber daya, tata ruang, sekolah berkualitas, fasilitas kesehatan, hingga transportasi. Untuk itu, pengendalian populasi menjadi salah satu solusi dinamika pembangunan di Jabar.

Sebelumnya, Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin mengajukan Kecamatan Rumpin sebagai ibu kota calon Kabupaten Bogor Barat. 

Berdasarkan aksesibilitas, Kecamatan Rumpin lebih strategis dibandingkan Kecamatan Cigudeg yang juga sempat diusulkan menjadi lokasi ibu kota calon Kabupaten Bogor Barat. Selain Cigudeg, Kecamatan Sukaraja juga sempat diusulkan menjadi lokasi pusat pemerintahan. Namun, wacana itu surut dengan sendirinya usai bencana tanah longsor dan banjir bandang menerjang Sukaraja pada awal 2020.

Lokasi Rumpin terbilang strategis karena lebih dekat ke Jakarta dan Banten. Selain, lahan kosong yang tersedia juga masih luas dan mencukupi untuk dijadikan kompleks perkantoran.(Rie/Red)

 

 

 

 

×
Berita Terbaru Update