 |
| Ade Ginajar Anggota Fraksi Partai Golongan Karya DPRD Jabar |
GARUT.LENTERAJABAR.COM,- Mewabahnya virus corona di Indonesia tentu saja berimbas bagi berbagai sektor.Salah satu sektor yang paling merana akibat pandemi Covid-19 ini sangat memengaruhi perekonomian khususnya pada sektor perdagangan dan perindustrian. Terjadi penurunan yang sangat drastis semenjak adanya pandemi ini.
Menurut Ade Ginanjar, anggota Komisi II DPRD Jabar, yang membidangi perekonomian ini,“Adanya penurunan dari sektor ekonomi, baik di perdagangan maupun perindustrian, pendemi covid-19 dan berlakunya PSBB, maka yang berjualan dan yang membeli pun berkurang. Yang akibatnya ekonomi di masyarakat pun perputarannya saat ini sangat menurun,” Katanya saat diminta tanggapan awak media melalui sambungan telepon, Jumat (8/5/2020).
Lebih lanjut dikatakannya nilai daya beli dan daya jual otomatis sangat turun drastis, walaupun belum sampai tingkat lockdown baru sampai tingkat psbb, dan itu sudah sangat terasa bagi masyarakat saat ini.
Ditambahkan anggota Fraksi Partai Golongan Karya DPRD Jabar ini,selain menurunnya perekonomian masyarakat, covid-19 ini juga berdampak terhadap Anggaran Pendapatan, Belanja Daerah (APBD).
“Pendapatan provinsi pun mengalami penurunan yang sangat drastis. banyak pengangguran saat ini karena banyak pabrik-pabrik tidak beroperasi, banyak pengangguran saat ini karena banyak pabrik-pabrik tidak beroperasi, yang akhirnya mereka dirumahkan.
Menurut Ade Ginanjar, anggota Komisi II DPRD Jabar, yang membidangi perekonomian ini,“Adanya penurunan dari sektor ekonomi, baik di perdagangan maupun perindustrian, pendemi covid-19 dan berlakunya PSBB, maka yang berjualan dan yang membeli pun berkurang. Yang akibatnya ekonomi di masyarakat pun perputarannya saat ini sangat menurun,” Katanya saat diminta tanggapan awak media melalui sambungan telepon, Jumat (8/5/2020).
Lebih lanjut dikatakannya nilai daya beli dan daya jual otomatis sangat turun drastis, walaupun belum sampai tingkat lockdown baru sampai tingkat psbb, dan itu sudah sangat terasa bagi masyarakat saat ini.
Ditambahkan anggota Fraksi Partai Golongan Karya DPRD Jabar ini,selain menurunnya perekonomian masyarakat, covid-19 ini juga berdampak terhadap Anggaran Pendapatan, Belanja Daerah (APBD).
“Pendapatan provinsi pun mengalami penurunan yang sangat drastis. banyak pengangguran saat ini karena banyak pabrik-pabrik tidak beroperasi, banyak pengangguran saat ini karena banyak pabrik-pabrik tidak beroperasi, yang akhirnya mereka dirumahkan.
Provinsi mengasumsikan pendapatan di awal tahun 2020 kita putuskan bersama sekian ekstril, tapi tidak akan tercapai karena adanya virus covid-19 ini,” ujarnya.
Ade Ginajar Anggota Fraksi Partai Golongan Karya ini menambahkan, nilai daya beli dan daya jual otomatis sangat turun drastis, walaupun belum sampai tingkat lockdown baru sampai tingkat psbb, dan itu sudah sangat terasa bagi masyarakat saat ini.
Selain menurunnya perekonomian masyarakat, pandemi covid-19 ini juga berdampak terhadap Anggaran Pendapatan, Belanja Daerah (APBD).“Pendapatan provinsi pun mengalami penurunan yang sangat drastis karena adanya virus covid-19 ini,pungkas wakil rakyat daerah pemilihan(dapil) XVI Jabar Kabupaten Garut ini.(Rie/Red)
Ade Ginajar Anggota Fraksi Partai Golongan Karya ini menambahkan, nilai daya beli dan daya jual otomatis sangat turun drastis, walaupun belum sampai tingkat lockdown baru sampai tingkat psbb, dan itu sudah sangat terasa bagi masyarakat saat ini.
Selain menurunnya perekonomian masyarakat, pandemi covid-19 ini juga berdampak terhadap Anggaran Pendapatan, Belanja Daerah (APBD).“Pendapatan provinsi pun mengalami penurunan yang sangat drastis karena adanya virus covid-19 ini,pungkas wakil rakyat daerah pemilihan(dapil) XVI Jabar Kabupaten Garut ini.(Rie/Red)
