Notification

×

Iklan

Iklan

Kolaborasi di Tengah Pandemi COVID-19 Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) Jadi Salah Satu Bukti

Selasa, 28 April 2020 | 14:50 WIB Last Updated 2020-04-28T07:50:54Z
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil saat meninjau dapur umum Gasibu (Gerakan Nasi Bungkus) TP PKK di sejumlah daerah,

KAB. BANDUNG BARAT.LENTERAJABAR.COM,--Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil menekankan pentingnya kolaborasi kepada semua elemen masyarakat, supaya dampak sosial dan ekonomi akibat PSBB bisa tertangani.

“Kenapa harus ada dapur umum? Karena bantuan pemerintah dari delapan (pintu bantuan) belum tentu mampu untuk mencapai semuanya,” kata Atalia saat meninjau dapur umum Gasibu (Gerakan Nasi Bungkus) TP PKK Desa Ciwaruga di  Kabupaten Bandung Barat, Senin (27/4/2020)

“Jadi, ada satu pintu (bantuan) yang memungkinkan ada orang yang belum mendapatkan bantuan. Itulah kenapa kemudian melalui kecamatan atau melalui desa/kelurahan kita membuka yang namanya dapur umum,” imbuhnya.

Menurut Atalia, Gasibu diluncurkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar untuk memenuhi kebutuhan pangan. 

“Pemda (Provinsi Jabar) akan sangat mendorong terkait dengan gerakan ibu-ibu PKK ini. Kita tidak bisa sendirian. Apa yang harus kita lakukan? Kolaborasi,” ucapnya. 

Maka itu, Atalia memberikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah terlibat dan mendukung Gasibu. 

“Terimakasih kepada Camat, Kades, dan semua jajaran TP PKK. Karena kolaborasi ini terlihat nyata. Saya juga melihat bagaimana Karang Taruna terlibat, PKP (Pendamping Kader Posyandu) juga terlibat, dan semua elemen masyarakat,” katanya. 

“Saya kira ini yang kita perlukan, bagaimana untuk memastikan bahwa masyarakat ini secara pangan mereka terpenuhi. Mudah-mudahan semua diberikan kesehatan dan juga pelaksanaan program ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan dan memastikan bahwa tidak ada lagi masyarakat yang kelaparan,” tambahnya.

Semnatara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Barat Yuyun Umbara mengatakan bahwa ada tujuh kecamatan yang membuka dapur umum Gasibu di Kabupaten Bandung Barat, yakni Kecamatan Parongpong, Cisarua, Lembang, Batujajar, Padalarang, Ngamprah, dan Kecamatan Cipatat.  

“Gerakan Gasibu sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Bandung Barat, karena sedikitnya dapat meringankan beban masyarakat yang sedang berada di tengah-tengah permasalahan ekonomi akibat dari pandemi COVID-19,” kata Yuyun dalam sambutannya.

Melalui dapur umum Gasibu, TP PKK Desa Ciwaruga membagikan Takjil dan Nasi Bungkus atau disebut Tajibu. Ada ratusan Tajibu yang dibagikan kepada masyarakat terdampak COVID-19 di sekitar Desa Ciawaruga dan Kecamatan Parongpong.

“Untuk dapur umum Desa Ciwaruga, kemarin sudah mulai membagikan ratusan takjil untuk berbuka puasa, yang kita namakan Tajibu. Dan hari ini sudah disiapkan juga 500 nasi kotak yang akan disalurkan kepada warga di Desa Ciwaruga dan enam desa yang ada di Kecamatan Parongpong,” katanya.

Usai meninjau dapur umum Gasibu di Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Atalia beserta rombongan juga meninjau dapur umum Gasibu yang ada di Kantor Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Atalia pun diterima langsung oleh Ketua TP PKK Kota Cimahi Lucyana Priatna.

Lucy mengatakan, gerakan Gasibu digelar di tiga kecamatan yang ada di Kota Cimahi. Di dapur umum Kantor Kecamatan Cimahi Selatan sendiri setiap harinya membagikan sebanyak 500 nasi kotak yang disalurkan ke lima kelurahan yang ada di Cimahi Selatan.

“Sasaran Gasibu ini, yaitu mereka yang kekurangan dari sisi pangan karena adanya pandemi COVID-19 ini. Sementara para penerima manfaat lain seperti pengemudi ojek online dan ojek pangkalan, sopir angkutan kota, para pedagang kecil, anggota linmas, dan masyarakat sekitar yang kurang mampu,” kata Lucy.

“Dan Gasibu ini direncanakan akan berlangsung selama 14 hari bersamaan dengan PSBB di Kota Cimahi yang dimulai tanggal 22 April sampai 6 Mei 2020,” tambahnya.

Usai dari Cimahi Selatan, Atalia dan rombongan meninjau titik terakhir yakni dapur umum Gasibu yang ada di Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Atalia diterima langsung oleh Ketua TP PKK Kota Bandung Siti Muntamah Oded.

Dalam sambutannya, Umi --sapaan akrab Siti-- menuturkan, PKK di Kota Bandung menjadi bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung di divisi pencegahan.

Umi pun memberikan apresiasinya kepada seluruh kader PKK Kota Bandung yang sudah terlibat dalam penanganan dan pencegahan COVID-19, serta mendukung gerakan Gasibu. 

“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada seluruh kader PKK (Kota Bandung) yang merespon secara positif program ini (Gasibu) dan menyukseskannya,” kata Umi.

Di Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung ada enam kelurahan yang menggelar Gasibu, yaitu Kelurahan Cikutra, Padasuka, Sukapada, Pasirlayung, Sukamaju, dan Kelurahan Cicadas. Total ada 2.250 nasi kotak yang akan dibagikan kepada warga terdampak COVID-19 secara langsung ke rumah-rumah warga pada hari ini. 

Pada kesempatan ini, atas nama TP PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada dapur umum TP PKK Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kota Bandung, masing-masing berupa 1.000 masker kain, 5 dus susu, 1 dus sabun mandi, 100 pcs jamu, dan 1 dus kurma.

Selain itu, Atalia juga menyerahkan bantuan kepada Jabar Bergerak untuk disalurkan di Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kota Bandung, masing-masing sebanyak 500 masker kain, 100 botol hand sanitizer, 5 dus Rohto, 2 box sarung tangan, 5 dus Tehdia, 10 dus Milagros, dan 1 dus multivitamin.

Kemudian, Atalia juga menyerahkan bantuan untuk PKP di Kabupaten Bandung Barat sebanyak 48 dus Frisian Flag, 80 dus SGM, 160 pcs jamu, dan 800 masker kain. Untuk PKP Kota Cimahi sebanyak 9 dus Frisian Flag, 15 dus SGM, 30 pcs jamu, dan 150 masker kain. Sementara untuk PKP Kota Bandung sebanyak 90 dus Frisian Flag, 150 dus SGM, 300 pcs jamu, dan 1.500 masker kain.(Dar/Ril)

×
Berita Terbaru Update