Notification

×

Iklan

Iklan

DPRD Dukung Usulan Wagub BKKBN Jabar Libatkan Ulama dan Kiai Kampanyekan KB

Jumat, 14 Februari 2020 | 13:13 WIB Last Updated 2020-02-14T14:23:09Z
Ketua Komisi I  DPRD Bedi Budiman bersama Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat memberikan keterangan kepada media seusai pelantikan Kepala Perwakilan BKKBN Jabar di Aula Barat Gedung Sate Jumat (14/2/2020). 
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,-Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum melantik Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Kus mana di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (14/2/2020). 

Uu meminta mantan Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat itu untuk melibatkan para ulama dan kiai di Jabar dalam mengkampanyekan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Kusmana menggantikan Sunaryo Terus Santoso yang mendapat amanat ditugaskan sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur.

Kang Uu mengatakan,"Kalau bisa libatkan kiai, para ajengan, karena saat ini masih ada stigma soal keluarga berencana," tutur  mantan bupati  Tasikmalaya ini kepada media  usai pelantikan.

Menurut Uu,  kiai bisa menerangkan pentingnya merencanakan sebuah keluarga. Saat ini di tengah masyarakat pada umumnya memang berpandangan memiliki anak itu dengen rezekinya. Ketika ada program KKBPK seakan menolak rezeki.

"Anak sedikit bukan berarti takut sama rezeki, tapi dengan kita ber-KB ada ayat lain (dalam Al Qur'an). Takut menurunkan keturunan yang lemah ekonomi, lemah akidah maka dengan keluarga berencana untuk kebaikan dan keturunan yang hebat bukan karena takut menolak rezeki dan itu harus disampaikan sama ulama," jelasnya.

Ditempat yang sama Ketua Komisi I DPRD Jabar Bedi Budiman mengatakan senada dengan Wagub ,pihaknya meminta BKKBN selalu bermitra dengan pemerintah karena tugas BKKBN sama dengan tugas pemerintah. Oleh karena itu harus bersatu dalam hal anggaran maupun program agar menjadi kuat,tutur politisi dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(FPDIP) ini.

Lebih lanjut dikatakanya kalau bisa ada kegiatan di titik yang sama bisa berkolaborasi. Pemerintah dan BKKBN. Pemerintah dengan PKK nanti akan terasa oleh masyarakat. Harus ada sinergitas,tutur  legislstor berlambang banteng moncong putih ini.

Ditambahkannya , BKKBN harus menyentuh masyarakat terutama perkampungan,sehingga masyarakat mengetahui program-program keluarga berencana yang dapat memperkokoh ketahanan keluarga dengan melibatkan  tokoh agama, kiai, para ajengan,katanya, 

Kegiatan jangan hanya di atas saja tingkat kabupaten kota, harus menyentuh perkampungan. Nanti jika mereka sudah sadar, tidak perlu dipaksa ikut KB,pungkas wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) 12 meliputi Kabupaten Cirebon,Indramayu dan Kota Cirebon ini.

Sementara itu, Kusmana mengaku siap untuk melibatkan kiai dan ulama. Menurutnya, dukungan ulama dan kiai itu penting dalam menyukseskan program BKKBN.

"Jabar adalah provinsi yang memberikan kontribusi luar biasa terhadap keberhasilan nasional, itu amanat Pak Wagub menekankan bahwa hal yang sudah di tata oleh pendahulu saya Pak Teguh akan dikembangkan dan dilanjutkan, karena Jabar tantangan dan peluangnya harus dimanage dan dikreasi agar memberikan kontribusi positif terhadap keberhasilan program tingkat nasional," tuturnya.(Rie/Red)

×
Berita Terbaru Update