Notification

×

Iklan

Iklan

Belanja Online, Digitalisasi pada Pengadaan Barang/Jasa di Pemda Provinsi Jabar

Rabu, 15 Januari 2020 | 17:07 WIB Last Updated 2020-01-16T07:08:20Z
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,-Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat menjalin kerja sama dengan pemegang brand Mbiz, PT. Brilliant Ecommerce Berjaya, terkait pemanfaatan mbizmarket.co.id sebagai platform e-marketplace untuk belanja atau pengadaan barang/jasa. 

Kerja sama yang sudah disepakati oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan CEO PT. Brilliant Ecommerce Berjaya Rizal Paramarta itu bertujuan untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, efektivitas, serta akuntabilitas dalam pengadaan barang/jasa.

Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Jabar Ika Mardiah menyatakan, pemanfaatan dan pengembangan e-marketplace dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah akan memperluas dan membuka peluang persaingan usaha yang kompetitif, sehat, serta wajar. 

“Kerja sama ini perlu dilakukan untuk menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas berdasarkan prinsip value for money pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat,” kata Ika di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (15/1/20). 

Dengan kerja sama tersebut, Mbiz akan menyediakan Mbizmarket.co.id sebagai platform marketplace berbasis toko dalam jaringan (online) bagi instansi-instansi di lingkungan Pemda Provinsi Jabar. 

Selain itu, kerja sama tersebut merupakan wujud komitmen Pemda Provinsi Jabar dan Mbiz dalam mendukung percepatan transformasi digital sekaligus pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Jabar. 

Ika pun berkata, kerja sama tersebut merupakan salah satu inovasi Pemda Provinsi Jabar di bidang pengadaan barang/jasa. Dengan melibatkan Mbiz, Pemda Provinsi Jabar menggandeng UMKM se-Jabar, selaku pelaku usaha maupun penyedia, dalam pengadaan barang dan jasa. Inovasi ini akan segera ditiru oleh Pemda lain, misalnya Pemda Provinsi Jawa Tengah. 

“Ini merupakan salah satu rencana aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas-PK). Karena itu kami meminta kepada semua Organisasi Perangkat Daerah di Jabar untuk melakukan digitalisasi pengadaan barang/jasa melalui pola pembelian toko daring (online),” katanya. 

Menurut Ika, kerja sama tersebut sudah sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal 70. 

“Dalam regulasi itu, pengadaan barang/jasa pemerintah dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan e-marketplace yang menyediakan infrastruktur teknis dan layanan dukungan transaksi berupa katalog elektronik, toko daring, dan pemilihan penyedia,” ucapnya. 

Supaya proses digitalisasi pengadaan barang/jasa berlangsung cepat, Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Jabar meluncurkan program #PBJ Jabar Berdering (Berbelanja di Toko Daring): Cukup Rindu yang Berat, Belanja Gak Lagi Berat. 

“Efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pengadaan barang/jasa menjadi semangat kerja sama dan peluncurkan program tersebut. Yang pada akhirnya, value for money pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemda Provinsi Jabar sesuai dengan regulasi,” kata Ika mengakhiri. 

Guna mengedukasi instansi-instansi di lingkungan Pemda Provinsi Jabar maupun UMKM sebagai vendor (penyedia barang/jasa), Mbiz akan menyosialisasikan penggunaan serta pemanfaatan platform, dan memberikan layanan konsultasi kepada pihak-pihak terkait.

CEO Mbiz, Rizal Paramarta mengatakan bahwa Mbizmarket.co.id dapat menjadi solusi bagi UMKM Jabar yang membutuhkan dukungan infrastruktur digital dengan tingkat keandalan serta efektivitas tinggi. Tujuannya untuk memudahkan mereka dalam meningkatkan kompetensi dan skala usaha, serta melanjutkan keberlangsungan bisnisnya.  

“Pemanfaatan Mbizmarket.co.id sebagai platform digital untuk pengadaan barang dan jasa di lingkungan instansi Pemprov Jabar serta pemberdayaan UMKM di provinsi ini merupakan wujud pengakuan atas reputasi Mbiz sebagai pionir dan trendsetter di industri marketplace B2B di Indonesia, serta kapabilitas kami sebagai enabler transformasi digital khususnya bagi ekosistem pengadaan barang dan jasa yang berasal dari segmentasi yang luas,” kata Rizal.(Rel/Rie)

×
Berita Terbaru Update