Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkot Bandung Luncurkan Program Kampung Berkebun Peduli Inflasi

Jumat, 06 Desember 2019 | 16:08 WIB Last Updated 2019-12-06T09:08:36Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,- Pemerintah Kota Bandung meluncurkan program Kampung Berkebun Peduli Inflasi. Melalui program tersebut, diharapkan laju inflasi di Kota Bandung bisa dikendalikan dengan baik.

Siang tadi, Wali Kota Bandung Oded M Danial secara langsung meresmikan program tersebut di RW 04, Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Jumat (6/12/2019). Sejumlah pihak hadir, termasuk perwakilan dari Bank Indonesia, dalam acara peluncuran itu.

Dalam peluncuran itu, Oded bersama tamu undangan lainnya menyempatkan melihat perkebunan yang dibuat warga dengan penuh inovasi. 

Melalui konsep berkebun urban farming, warga memanfaatkan bantaran sungai sebagai lahan berkebun.

Beragam tumbuhan dibudidayakan oleh warga, seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman produktif lainnya. Semua itu dibuat dan hasil budi dayanya dimanfaatkan langsung oleh warga.

Oded cukup kagum atas apa yang dilakukan masyarakat. Dia yakin program Kampung Berkebun Peduli Inflasi bisa menjaga ketahanan pangan sekaligus menjadi pengendali inflasi di kota berpenghuni kurang-lebih 2,5 juta penduduk ini.

"Hari ini alhamdulillah kita me-launching Bandung Berkebun Peduli Inflasi. Ini bagian dari program Pemkot dalam pelaksanaan penguatan urban farming. 

Tujuannya adalah terkait dengan inflasi, mudah-mudahan, kalau sudah dilaksanakan di setiap wilayah, bisa berpengaruh terhadap inflasi daerah," tutur Oded.

Menurut Oded, urban farming sudah dilaksanakan di 151 kelurahan yang ada di Kota Bandung. Ke depan, pihaknya mendorong agar penerapan konsep berkebun semacam ini bisa dilakukan hingga level RW.

"Ke depan penguatan bagaimana penguatan kemandirian pangan ini kita laksanakan setiap RW ada. Sekarang tiap kelurahan, ke depan setiap RW," pungkas Oded.

Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Erik M Ataurik menambahkan program Kampung Berkebun Peduli Inflasi adalah upaya pemerintah mengedukasi masyarakat turut serta dalam pembangunan.

Masyarakat diajak menanam tumbuhan produktif yang bisa dimanfaatkan sendiri sehingga, saat terjadi gejolak harga pangan, masyarakat tidak terkena dampak negatif.

"Kita upgrade program yang sebelumnya ada agar masyarakat bisa ikut mengendalikan laju inflasi di Kota Bandung. Karena pengalaman yang kita lihat salah satu komoditas andil cukup besar terhadap inflasi. Salah satunya cengek, cabai, bahkan tiga tahun lalu cukup signifikan kenaikannya," pungksnya.(Rel/Rie)
×
Berita Terbaru Update