Notification

×

Iklan

Iklan

Mau Cari Kerja Hadiri Job Fair Millenial Festival 2019

Kamis, 05 Desember 2019 | 14:31 WIB Last Updated 2019-12-13T07:48:40Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat akan mengadakan bursa kerja di kantor Disnakertrans Jabar Jalan Soekarno Hatta 532 Kota Bandung, pada 11-12 Desember 2019. Sebanyak 1.318 lowongan dari 30 perusahaan di Bandung Raya terbuka lebar untuk para pencari kerja di sekitar Bandung Raya bahkan 27 kota kabupaten di Jabar.

Pada  pada bursa kali ini,  Disnaker juga menyediakan lowongan pekerjaan di Polandia dan malaysia  Jumlahnya mencapai 250 lowongan.Demikian hal tersebut terungkap dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) Ke # 55 dengan tema " Job Fair Millenial Festival 2019 "bertempat di lobby museum Gedung Sate Kota Bandung, Kamis (5/12/2019).

Pada kegiatan japri ini menghadirkan Nara sumber Sekretaris Disnakertrans Jabar, Agus Hanafiah, R.Rudibilah Kepala Bidang Penempatan,Perluasan Tenaga Kerja & Transmigrasi Disnakertrans dan Hadi S Cokrodimejo,Waketum Kadin Jabar Teknologi & Data Potensi Usaha.

Sekretaris Disnakertrans Jabar Agus E Hanafiah menuturkan, mengadakan job fair atau bursa kerja merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran di Jawa Barat yang saat ini mencapai 1,9 juta orang. Pihaknya bekerja sama dengan 30 perusahaan dengan sebelas bidang dan 119 posisi yang terbuka untuk lulusan SMP hingga sarjana usia 17-45 tahun.

Adapun kualifikasi yang banyak dibutuhkan mayoritas lulusan SMA. Dari 1.318 lowongan, 730 lowongan untuk lulusan SMA.

Bursa kerja yang kami selenggarakan berbeda dengan bursa kerja sebelumnya. Karena ini proses transisi dari konvensional ke teknologi informasi. Pelamar nanti tidak usah bawa map cukup handphone saja untuk mengescan barcode perusahaan yang dituju,jelas Agus.

Pihaknya akan memantau proses pendaftaran hingga seleksi pelamar bahkan hingga kelulusan pelamar. Hal itu guna menghapus stigma bursa kerja yang muaranya tidak jelas. Pelamar kerap berprasangka, lamaran yang mereka masukkan ke bursa kerja berujung tidak jelas.

"Ada kesepahaman dengan perusahaan, mari kita terbuka tentang proses perekrutan sistem seleksi,diselenggarkan, testing, pas pengumuman kita dikasi tahu, yang paling penting gimana transparansi bagi yang tidak lulus," ucap dia.

Menurutnya dengan demikian, bursa kerja yang mereka selenggarakan benar-benar mengawinkan orang-orang yang memiliki kompetensi dengan perusahaan yang membutuhkan.

Ditambahkan Agus, saat ini jumlah angkatan kerja di Jabar mencapai 23,8 juta jiwa, sedangkan yang sudah memiliki pekerjaan sebanyak 21,9 juta jiwa. Sisanya 1,9 juta jiwa merupakan pengangguran terbuka. Jumlah tersebut nomor dua dari bawah untuk tingkat nasional karena memang Jabar jumlah penduduknya terbanyak di Indonesia dan arus migrasinya juga tinggi karena Jabar menarik minat wisata dan juga lapangan kerjanya.

"Kami punya strategi menyerang dan bertahan, untuk menyerang kami ciptakan calon tenaga kerja dengan balai pelatihan kerja mandiri hingga mengawinkan orang-orang yang memiliki kompetensi dengan perusahaan melalui job fair ini," pungkasnya.(Rie/Red)
×
Berita Terbaru Update