BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Kunci kesuksesan koperasi adalah, kekompakan anggotanya. Itulah yang diserukan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di hadapan 6.200 peserta Jalan Sehat dalam rangka Memperingati Hari Koperasi ke-72 Tingkat Kota Bandung di Jalan Buah Batu, Sabtu (27/7/2019).
Koperasi merupakan lembaga perekonomian berlandaskan kekeluargaan, sehingga kekompakan dan soliditas anggota menjadi motor pergerakannya. Jalan sehat menjadi salah satu upaya untuk mempererat tali kekeluargaan antar-anggota koperasi. Kendati sederhana, namun dampak yang ditimbulkan diharapkan signifikan untuk kemajuan koperasi.
“Kalau ada koperasi yang tidak sehat, biasanya karena anggotanya kurang solid, kurang kompak, dengan pengurusnya, pengawasnya. Tapi kalau kompak biasanya sehat. Maka saya berharap anggota koperasi di Kota Bandung harus meningkatkan kekompakan,” katanya.
Menurut wali kota, koperasi yang sehat sangat penting supaya roda-roda perekonomian bagi anggotanya dapat terus bergulir. Sehatnya koperasi ditandai dengan kemampuan koperasi untuk menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan membagikan Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada anggotanya.
Berdasarkan data Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Bandung, dari sekitar 1.200 koperasi di Kota Bandung, terdapat kurang lebih 500 koperasi yang dinyatakan sehat. Wali kota meminta Ketua Dekopinda Kota Bandung, Usep Sumarno untuk terus membina 700 koperasi lainnya agar tumbuh sehat.
Menyikapi permintaan tersebut, Usep Sumarno mengatakan, ada dua prinsip lain yang harus dimiliki koperasi agar bisa dinyatakan sehat. Salah satunya adalah integritas anggota. “Anggota koperasi harus jujur,” katanya.
Di sisi lain, kompetensi anggota dalam menjalankan koperasi juga penting. Oleh karena itu, pihaknya senantiasa membina dan melatih koperasi di Kota Bandung.(Red/Rel)
Koperasi merupakan lembaga perekonomian berlandaskan kekeluargaan, sehingga kekompakan dan soliditas anggota menjadi motor pergerakannya. Jalan sehat menjadi salah satu upaya untuk mempererat tali kekeluargaan antar-anggota koperasi. Kendati sederhana, namun dampak yang ditimbulkan diharapkan signifikan untuk kemajuan koperasi.
“Kalau ada koperasi yang tidak sehat, biasanya karena anggotanya kurang solid, kurang kompak, dengan pengurusnya, pengawasnya. Tapi kalau kompak biasanya sehat. Maka saya berharap anggota koperasi di Kota Bandung harus meningkatkan kekompakan,” katanya.
Menurut wali kota, koperasi yang sehat sangat penting supaya roda-roda perekonomian bagi anggotanya dapat terus bergulir. Sehatnya koperasi ditandai dengan kemampuan koperasi untuk menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan membagikan Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada anggotanya.
Berdasarkan data Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Bandung, dari sekitar 1.200 koperasi di Kota Bandung, terdapat kurang lebih 500 koperasi yang dinyatakan sehat. Wali kota meminta Ketua Dekopinda Kota Bandung, Usep Sumarno untuk terus membina 700 koperasi lainnya agar tumbuh sehat.
Menyikapi permintaan tersebut, Usep Sumarno mengatakan, ada dua prinsip lain yang harus dimiliki koperasi agar bisa dinyatakan sehat. Salah satunya adalah integritas anggota. “Anggota koperasi harus jujur,” katanya.
Di sisi lain, kompetensi anggota dalam menjalankan koperasi juga penting. Oleh karena itu, pihaknya senantiasa membina dan melatih koperasi di Kota Bandung.(Red/Rel)
