Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Jabar Emil Tawarkan Konsep Smart City untuk Provinsi Setif di Aljazair

Rabu, 13 Maret 2019 | 12:39 WIB Last Updated 2019-03-13T05:39:29Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM, - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Setif di Aljazair, Nacher Maskri, sepakat meningkatkan hubungan kerja sama antardua wilayah dalam bidang teknis. Hubungan politik yang baik antara Indonesia-Aljazair selama ini, diyakini akan menjadi dasar yang kuat dalam mengaplikasikan program kemitraan selanjutnya.

"Jawa Barat mempunyai berbagai komoditas yang berkelas dunia yang bisa ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan Aljazair. Kopi dan teh adalah produk unggulan yang sudah diterima baik oleh pasar internasional. Berbagai produksi manufaktur juga siap mengisi pasar Aljazair dan kawasan sekitarnya," kata Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, dalam siaran persnya, Rabu (13/3/2019).

Maskri menjamu kunjungan Emil pada Minggu (10/3/2019) waktu setempat, di kediamannya. Mereka berharap dan berkeyakinan kerja sama yang dijalin akan menguntungkan kedua belah pihak.

Dalam kunjungannya ke Setif, Emil juga mengundang para pengusaha Aljazair untuk menjajaki kemungkinan membuka kontak usaha lebih jauh di Jawa Barat. "Kami miliki potensi wilayah yang sudah dan akan dikembangkan sebagai pusat-pusat kegiatan ekonomi, manufaktur, agroindustri, pariwisata dan berbagai aktivitas bisnis lainnya," ujar Emil, yang saat itu juga didampingi Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, Tatan Pria Sudjana.

Emil menyebutkan kerja sama dengan Aljazair, Maroko, dan kawasan Timur Tengah lain adalah upaya untuk menyeimbangkan perdagangan dengan kawasan asia timur seperti Cina, Jepang, dan Korea. Emil juga menawarkan berbagai aplikasi dalam konteks smart city kepada Setif dan kota-kota lain di Aljazair.

Semangat Konferensi Asia Afrika (KAA)

Maskri menyambut baik tawaran bisnis Emil dan berharap akan ada tindak lanjut dengan langkah-langkah teknis. "Kami, warga Aljazair, sangat menghormati Indonesia, khususnya Bandung, karena dari kota itu muncul semangat bangsa kami dan bangsa-bangsa lain untuk merdeka," kata Maskri menyinggung peristiwa KAA pada 1955 yang dinilai sebagai dasar kebangkitan bangsa Aljazair.

"Dari sejarah itu, kami berkeyakinan kerja sama ini akan berjalan baik dan mampu saling meningkatan kesejahteraan melalui pembangunan ekonomi dan kebudayaan," kata Maskri. Ia juga menyatakan tertarik dengan sistem smart city dan berharap ada pembahasan lanjutan yang lebih detail.

Selain ekonomi dan teknologi, diharapan pula ada kerja sama budaya dan pendidikan, khususnya di perguruan tinggi, karena Setif terkenal juga sebagai daerah pendidikan dengan sejumlah kampus ternama yang memiliki sekitar 70.000 mahasiswa.(Red/Rls)
×
Berita Terbaru Update