Notification

×

Iklan

Iklan

HPSN 2019 Kota Bandung : Sampah Sebagai Sesuatu Bernilai Ekonomis

Kamis, 21 Februari 2019 | 17:34 WIB Last Updated 2019-02-21T10:34:16Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana menghadiri acara Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang berlangsung di Paris Van Java Mall Jalan Sukajadi Kota Bandung, pada Kamis, (21/2/2019).

Panitia penyelenggara HPSN yang juga Sekretaris DLHK Kota Bandung Dedi Darmawan, menyampaikan bahwa tema HPSN tahun 2019 adalah “ Kelola Sampah Untuk Hidup Bersih Sehat dan Bernilai”, tuturnya 

Menurutnya peringatan HPSN setiap tahun ini ditetapkan pada 21 Februari, berawal dari tragedi longsornya TPA di Desa Cilimus Batujajar (Eks TPA Leuwigajah) tahun 2005 yang mengakibatkan 147 orang meninggal dunia, serta kerugian material tertutupnya lahan pertanian dan non material lainnya yang diakibatkan longsor tersebut,jelas Dedi.

Lebih lanjut dikatakan beranjak dari tragedi tersebut pemerintah kota Bandung terus mengatasi sampah dengan berbagai upaya dan akhirnya pada tahun 2018 dicetuskanlah melalui gerakan Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan), ungkapnya.

Gerakan Kang Pisman telah terimplementasi dengan baik di Kota Bandung, hal tersebut terlihat melalui program citarum harum yang merupakan perintah langsung Presiden RI, dan dikota Bandung dipimpin langsung oleh Komandan Sektor 22 Citarum Harum Kolonel Inf.Asep Rahman Taufik, dengan memberikan solusi melalui pemasangan jaring sampah yang berada di 12 titik diantaranya sungai citepus, sungai ciroyom, sungai cibeunying, dan sungai citiis yang seluruhnya dilintasi oleh beberapa kecamatan dan kelurahan di kota Bandung, tegasnya.

Ditetapkannya 8 Kelurahan model sebagai Kampung Kang Pisman yang merupakan Kawasan Bebas Sampah (KBS) dan menempatkan 2 supervisor di wilayah tersebut,paparnya.

Dan gerakan atau komunitas lainnya yang melakukan kegiatan pengurangan dan pemungutan sampah, serta posyandu, sekolah-sekolah yang berbudaya dan peduli sampah,kata Dedi.

Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana, dalam sambutannya menyampaikan, penyelenggaraan acara ini adalah dalam rangka meningkatkan kepedulian kita dalam mengelola sampah, ujar Yana.

“Bila sebelumnya kita melihat sampah sebagai sesuatu yang dibuang begitu saja, maka melalui Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 ini, kita memulai dengan paradigma baru tentang sampah, yaitu sampah sebagai sesuatu yang memiliki nilai ekonomis, yang telah dilakukan oleh beberapa komunitas”, tuturnya.

“Semuanya dimulai dengan kita melakukan memilah sampah, mana yang memiliki nilai ekonomis, mana yang bisa diolah dan mana yang tidak bisa di olah”, ungkap Yana.

Semua harus dimulai dari rumah tangga dan lingkungan serta memulai mengajarkannya kepada anak kita untuk memilah sampah sejak dini. Mengingat sampah di kota Bandung telah mencapai 1.500 ton per hari atau setara dengan lapangan sepakbola setinggi 75 cm.

“Bandung Lautan Sampah, jangan sampai terulang kembali, oleh karena itu pemerintah Kota Bandung membuat program kang pisman (kurangi, pisahkan dan manfaatkan), yang telah dimulai di tingkat RT dan RW”, pungkasnya.(Ari/Red)
×
Berita Terbaru Update